Berita Klungkung
Warga Mengungsi Tengah Malam, Suasana Mencekam Melanda Desa Kusamba Klungkung
Suasana mencekam sempat terjadi di Dusun Bingin, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung saat banjir melanda Sabtu 11 September 2021
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Banjir menimbulkan kerugian materi bagi warga setempat.
Barang elektronik sampai ternak mereka ikut terendam banjir.
Seperti dialami kerabat Gede Jaya yang kehilangan 300 ekor ayam yang mati terendam air.
"Parah sekali banjir kali ini, ternak ayam petelur usaha keluarga kami banyak yang mati," ujar Gede Jaya saat ditemui, Minggu 12 September 2021.
Ia dan beberapa kerabatnya harus berendam di genangan air setinggi 1 meter di pekarangan rumah saat mengevakuasi ayam yang masih bisa diselamatkan.
"Pagi ini sudah surut. Kalau malam kemarin tinggi air sampai leher. Ayam ternak kami sampai mati tenggelam," keluhnya.
Jaya menyebut ayam petelur milik kerabatnya yang mati akibat terendam banjir 300 ekor.
Sementara ayam potong milik I Wayan Sudiarta yang juga Sekwan Klungkung yang mati kurang lebih 250 ekor.
Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada mengakui pihaknya mengerahkan perahu karet untuk evakuasi warga tengah malam.
"Banjir ini malam hari, tinggi air sekitar 1,5 meter,” kata Widiada.
Kepala Dusun Bingin, Nyoman Sudasna mengungkapkan, warga yang mengungsi dan terdampak bencana banjir tersebut berjumlah tar 200 KK.
Wilayah yang paling terdampak ada 3 banjar, yakni Banjar Pancingan, Banjar Anyar dan Banjar Manggis.
Kejadian ini bukan yang pertama.
Baca juga: Emma Raducanu Cetak Sejarah dan Banjir Ucapan Selamat Setelah Juarai US Open
"Air yang menggenangi rumah warga ini, merupakan luapan Sungai Candi Gara. Sungai ini sudah tidak bisa mengalirkan air dari hulu yang debitnya meningkat karena hujan deras," ungkapnya.
Kejadian serupa terjadi pada bulan Juni 2021.