Sponsored Content
UNUD Perkuat Kompetensi Mahasiswa dengan Bangun Jejaring Internasional Lewat IISMA
IISMA menjadi program unggulan dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam membangun jejaring internasional atau international networking
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Universitas Udayana (Unud) sebagai institusi penyelenggara Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) mendorong mahasiswa mengikuti program tersebut.
IISMA menjadi program unggulan dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam membangun jejaring internasional atau international networking.
Jejaring internasional dapat mempermudah mahasiswa setelah lulus sarjana untuk melanjutkan pendidikan maupun mengaplikasikan ilmunya.
Hal itu diungkapkan Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, MEng. IPU didampingi Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Unud Dr Eng. Ni Nyoman Pujianiki, ST. MT. MEng, Selasa (14/9/2021) di Kampus Unud, Bukit Jimbaran.
Baca juga: UNUD Gelar Upacara Wisuda ke-143 Secara Hybrid, Alumni Didorong Berkontribusi di Tengah Pandemi
Rektor Prof. Dr. I Nyoman Gde Antara menjelaskan IISMA memiliki fungsi ganda bagi mahasiswa. Mahasiswa yang lolos seleksi dan diberangkatkan ke luar negeri memanfaatkan beasiswa program IISMA, hingga dapat menimba pengalaman di dunia internasional dan sekaligus mahasiswa sudah berkontribusi pada penguatan daya saing atau eksistensi Unud sebagai lembaga pendidikan tinggi bermutu di Indonesia.
“Unud memberi apresiasi tinggi kepada mahasiswa yang berpartisipasi pada program IISMA, dan mereka menjadi kebanggaan lembaga karena mahasiswa memiliki daya saing tinggi di level internasional,” tegas Guru Besar FT Unud itu.
Prof. Dr. I Nyoman Gde Antara menegaskan IISMA merupakan program resmi yang diakui dalam proses pembelajaran di Unud.
IISMA, papar mantan wakil rektor bidang akademik itu, bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dikelola Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“IISMA bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi 1.000 mahasiswa untuk dapat mengambil mata kuliah hingga 20 SKS di perguruan tinggi mitra di luar negeri,” tambahnya.
Ditambahkan, IISMA dapat diikuti mahasiswa program sarjana yang duduk semester 4 sampai 7 di perguruan tinggi di lingkungan Ditjen Dikti Kemendikbud.
Mahasiswa yang memenuhi syarat berkesempatan belajar pada universitas mitra di luar negeri selama satu semester (sekitar 16 minggu).
Sementara itu, Kepala KUI Dr. Ni Nyoman Pujianiki menambahkan untuk tahun akademik 2021 ada 73 perguruan tinggi yang tersebar di 31 negara menjadi mitra program IISMA.
“Universitas mitra masuk jajaran Top 300 QS University Ranking di dunia. Hal ini berarti mahasiswa dapat pengalaman belajar pada universitas bonafid dan ini kesempatan langka,” paparnya.
Dr. Ni Nyoman Pujianiki menjelaskan untuk tahun 2022 pihaknya membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebagai sumber daya manusia yang unggul berkualifikasi internasional.
Baca juga: Terkait Pelantikan Rektor Unud, Kepala Ombudsman Bali: Peran Rektor Sangat Vital dalam Kemajuan PT