Berita Badung
Disdikpora Badung Akui Masih Menggodok Terkait PTM di Badung Ditengah PPKM Level 3
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Badung sampai saat ini masih digodok. Meski Bali kini sudah masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarak
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Badung sampai saat ini masih digodok.
Meski Bali kini sudah masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
Bahkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung mengaku masih melakukan pembahasan terkait dengan PTM itu.
Bahkan memastikan data terkait guru dan siswa yang sudah melakukan vaksin Covid-19.
Plt Kadisdikpora Badung, Made Mandi saat dikonfirmasi Rabu 15 September 2021 tak menampik hal tersebut.
Dirinya mengaku belum berani memastikan kapan akan dibuka PTM, lantaran masih digodok.
"Sekarang kami sedang menggodok dengan tim untuk merampungkan juklak dan juknisnya, serta mengadakan rapat dan koordinasi dengan lintas sektoral," kata Mandi.
Mandi mengatakan, setelah juklak dan juknis sudah ditetapkan, selanjutnya nanti akan dilaporkan dengan satgas Covid-19.
Menurutnya, setelah mencermati Inmendagri Nomor 42 Tahun 2021, jika PPKM di daerahnya sudah turun ke level 3, maka pembelajaran tatap muka sudah boleh dilaksanakan maksimal 50 persen.
"Meski sudah bisa kita buka dari segi regulasi. Namun masih ada beberapa hal yang perlu menjadi kajian dan pertimbangan pimpinan," ucapnya.
Lebih lanjut beberapa pertimbangan yang dimaksud, yakni zona wilayah yang memungkinkan untuk melaksanakan PTM.
Kemudian juga ada beberapa guru yang belum divaksin lengkap karena ada komorbit dan juga hamil.
"Intinya masih kita godok. Mudah-mudahan bisa kita lakukan secepatnya, bahkan beberapa sekolah sudah menyiapkan dengan matang," kata Sekretaris Disdikpora Badung ini.
Mandi menambahkan, selain beberapa pertimbangan pimpinan dalam Inmendagri dan SKB 4 Menteri yang akan menjadi acuan dalam membuka PTM di daerah, juga ada beberapa poin yang menjadi perhatian.
Salah satunya guru yang belum vaksin lengkap wajib mengajar dari rumah.