Berita Denpasar
Update Kasus Kesalahan Input Data Pasien Covid-19, Ini Keterangan Kadinkes Kota Denpasar:Human Error
Kasus salah menginput data pasien Covid-19 dimana pasien sudah sembuh tapi diinput meninggal oleh petugas penginput data Kota Denpasar, masih bergulir
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Komang Agus Ruspawan
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kasus salah menginput data pasien Covid-19 dimana pasien sudah sembuh tapi diinput meninggal oleh petugas penginput data Kota Denpasar, masih terus bergulir.
Polresta Denpasar sudah memanggil Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Ni Luh Sri Armini, untuk dimintai keterangan terkait kasus ini,
Ketika dikonfirmasi, Rabu 15 September 2021, Sri Armini mengakui dirinya sudah dipanggil oleh pihak kepolisian. Ia pun telah memenuhi panggilan tersebut.
"Ya ditanya-tanya bagaimana prosesnya dan lain sebagainya,” katanya kepada sejumlah awak media saat ditemui di Denpasar.
Selain Armini, penyelidik Polresta Denpasar juga memeriksa belasan saksi terkait kesalahan input data pasien Covid-19 ini.
Baca Juga: Polresta Denpasar: Satu Operator Satgas Covid-19 Lalai Saat Menginput Data Pasien
Baca Juga: Polresta Denpasar Periksa Seorang Operator Satgas Covid-19 Terkait Salah Input Data Pasien Covid-19
Pasca pemanggilan polisi tersebut, Armini mengaku belum mendengar informasi mengenai adanya penetapan tersangka.
“Tyang tidak pernah dengar, sejauh ini belum ada disampaikan seperti itu (penetapan tersangka)," katanya pada Rabu 15 September 2021.
Diberitakan sebelumnya, Operator Satgas Covid-19 Kota Denpasar disebut melakukan kesalahan dalam menginput data di aplikasi NAR.
Pasien berinisial Ketut JG pada tanggal 4 September 2021 dinput sebagai pasien meninggal dunia.
Tak hanya Ketut JG, suaminya Dwi WB pada tanggal 6 September 2021 juga dinyatakan meninggal.
Padahal kedua pasien yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 itu sudah sembuh setelah menjalani isolasi terpusat (isoter). Keduanya dipastikan masih hidup.
Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengungkapkan, ada seorang operator Satgas Covid-19 yang disebut lalai dalam tugasnya.