Berita Bali
Disdikpora Masih Godok Juknis Pembelajaran Tatap Muka, Bali Tetap Menyiapkan Dua Opsi
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung masih menggodok rencana menerapkan Pembelajaran Tatap Muka
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
“Kalau di Bali ada dua opsi yang kita siapkan, bagi orang tua yang menginginkan tatap muka diperkenankan, tetapi tetap sekolah itu harus mempersiapkan kriteria-kriteria untuk tatap muka. Kalau orang tua izin harus tetap terakhir, tidak boleh dipaksa. Kalau orang tua belum nyaman, belum bisa menerima tatap muka, kami menyiapkan PJJ,” tegasnya.
Ia mengatakan PTM dibatasi maksimal 1,5 jam di dalam kelas. Karena penanganan Covid-19 di Bali berbasis desa adat, maka sekolah di desa adat harus melaporkan ke Satgas Gotong Royong Desa Adat.
Tujuannya kalau terjadi apa-apa nanti, bisa dengan cepat ditangani.
“Walaupun SMA/SMK kewenangan provinsi, tetapi kita membuka tatap muka harus koordinasi dengan Satgas setempat, di sana kan ada unsur BPBD, adat, puskesmas dan sebagainya,” paparnya.
Sementara Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng masih menunggu keputusan Gubernur Bali untuk melaksanakan PTM.
Hal itu dikatakan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Sekda Buleleng Gede Suyasa, Rabu 15 September 2021.
Baca juga: Update Kasus Kesalahan Input Data Pasien Covid-19, Ini Keterangan Kadinkes Kota Denpasar:Human Error
"Kami sudah minta Disdikpora untuk mempersiapkan diri sembari menunggu keputusan dari gubernur. Karena setelah ada Inmendagri, biasanya akan ada SE dari Gubernur, tentu salah satunya terkait relaksasi PTM," jelasnya.
Suyasa mengatakan, seluruh sekolah sejatinya sudah siap melaksanakan PTM.
Para guru sudah mendapatkan vaksin dosisi kedua serta sarpras protokol kesehatan di sekolah juga telah disiapkan sejak lama.
"Begitu gubernur mengizinkan PTM ya akan langsung dimulai, tentunya dengan kapasitas terbatas," tandasnya. (gus/gil/rtu)
Kumpulan Artikel Bali