AC Milan
Sinyal Diamnya Maldini dan Massara Saksikan AC Milan Muda Kalah di Anfield, Proyek Pioli Jalan Terus
Paolo Maldini dan Ricky Massara yang menjabat sebagai direktur teknik AC Milan terpaku mematung ketika menyaksikan gawang Rossoneri jebol
TRIBUN-BALI.COM – Paolo Maldini dan Ricky Massara yang menjabat sebagai direktur teknik AC Milan terpaku mematung ketika menyaksikan gawang Rossoneri jebol oleh sepakan terukur Jordan Henderson di Anfield.
Kiprah perdana AC Milan di UEFA Champions League atau UCL 2021/2022 berakhir dengan kekalahan 3-2 atas Liverpool.
7 musim lamanya Rossoneri harus ekstra sabar menanti kembali berkiprah di kompetisi kasta tertinggi di Benua Biru, UCL 2021/2022 yang berakhir dengan pahit.
Baca juga: Kisah Franck Kessie, Bermula Ujicoba Kepepet Drago Kini Menjelma Jadi Pemain Komplit di AC Milan
Baca juga: PREDIKSI STARTING XI Juventus vs AC Milan, Rossoneri Dinilai Lebih Superior
Terdiamnya Paolo Maldini dan Ricky Massara adalah tanda, sinyal bahwa AC Milan mesti terus berbenah menemukan lagi DNA juara dan menemukan permainan terbaiknya.
Melongok pada sosok Paolo Maldini di AC Milan adalah bukan pria sembarangan dijajaran Rossoneri.
Paolo Maldini adalah legenda hidup AC Milan yang berposisi sebagi bek kiri yang mumpuni bersama Allesandro Costacurta.
Lebih dalam, Maldini diajang UCL pernah menorehkan catatan ciamik bersama AC Milan, tampil sebanyak 135 kali, 8 kali masuk final UCL dan berhasil persembahkan 3 gelar UCL kepada Rossoneri.
Tentu itu catatan fantastis bagi seorang pemain yang kini duduk sebagai direktur teknik AC Milan dan mengawasi kinerja Stefano Pioli.
Menarik di awal ketika Maldini melontarkan pernyataan sebelum laga perdana di UCL, bahwa comeback-nya AC Milan di UCL adalah ‘titik referensi’ yang jika ditafsirkan secara mudah adalah awal mula Rossoneri.

AC Milan baru tiga kali bertemu dengan Liverpool secara resmi, terkahir, keduanya bertemu dalam final di Athena tahun 2007.
Dan menghadapi Liverpool memang menjadi lembaran baru AC Milan untuk musim ini.
Ketika semua terpana dengan van Dijk yang dicadangkan oleh Klopp, Milan mencadangkan Olivier Giroud sebagai penyerang utama.
AC Milan turun dengan rata-rata pemain berusia 25 tahun, dan hanya RB Salzburg yang memiliki rataan lebih muda di starting line-up Liga Champions.
Sebagai pembanding mengenai pengalaman di Liga Champions, total laga pemain AC Milan hanya 24 penampilan dari 11 pemain yang turun.
Sedangkan Liverpool, berjumlah 377 penampilan total di starting line-up mereka.