Berita Bali
Anggara Kasih Kulantir Bertepatan dengan Kajeng Kliwon dan Purnama Kapat, Apa Maknanya?
Selasa 21 September 2021 merupakan hari raya Anggara Kasih Kulantir, yang bertepatan dengan Kajeng Kliwon dan Purnama Kapat, ini maknanya
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Ne ring dengen, Sang Durga Bucari
Baca juga: Anggara Kasih Kulantir Bertepatan dengan Kajeng Kliwon? Ini Persembahan dan yang Dilakukan
Ika pada wehana labaan, nangken kaliyon, kinon rumaksa umah, nimitania. Pada anemu sadia rahayu. Kunang yan kala biyantara keliyon, pakerti tunggal kayeng lagi.
Artinya:
Saat Pancawara Kliwon, merupakan payogan atau beryoganya Bhatara Siwa.
Pada saat ini sepatutnya melakukan penyucian dengan mempersembahkan wangi-wangian bertempat di merajan, dan diatas tempat tidur.
Sedangkan di halaman rumah, halaman merajan dan pintu keluar masuk pekarangan rumah.
Patut juga mempersembahkan segehan kepel dua kepel menjadi satu tanding, dan setiap tempat tersebut, disuguhkan tiga tanding yaitu:
Di halaman merajan, kepada Sang Bhuta Bhucari.
Di pintu keluar masuk, kepada Sang Durgha Bhucari.
Dan untuk di halaman rumah, kepada Sang Kala Bhucari.
Maksud persembahan berupa labaan setiap Kliwon ini untuk menjaga agar pekarangan serta keluarga semuanya mendapat perlindungan dan menjadi sempurna.
Baca juga: Bhatara Mahadewa Semadi, Anggara Wuku Kulantir Berbarengan Kajeng Kliwon
Terkait hari raya Anggara Kasih Kulantir, dalam Lontar Sundarigama disebutkan bahwa Anggar Kasih Kulantir ini merupakan pemujaan Bhatara Mahadewa.
Bhatara Mahadewa merupakan penguasa arah atau pascima barat dengan saktinya Saci Dewi.
Warnanya kuning membawa senjata nagapasa, dan memiliki urip 7 dengan aksaranya Ta.
Mengenai Anggar Kasih Kulantir ini, dalam Lontar Sundarigama disebutkan sebagai berikut.