Berita Gianyar
PTM di Gianyar, Angkot Gratis Masih Tahap Penyesuaian Jam Belajar Siswa
Pembelajaran tatap muka (PTM) telah berlangsung di Kabupaten Gianyar, namun jasa mereka masih diujicobakan
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
Orangtua siswa juga diimbau tidak cemas dengan protokol kesehatan angkutan siswa ini.
Sebab pihaknya telah secara tegas menginstruksikan agar sopir menerapkan protokol kesehatan.
Mulai dari tidak merokok di dalam kabin dan selalu menyiapkan hand sanitizer.
"Tiap sopir angkot yang melayani siswa atau masyarakat umum, tidak boleh merokok di salam kabin kendaraan.
Selain tidak bagus untuk kesehatan, ditakutkan akan menjadi penyebar virus Covid-19.
Jadi, jika ditemukan sopir merokok, silahkan tegur," ujarnya.
Suamba mengatakan, larangan tersebut tidak hanya berlaku untuk sopir.
Tetapi juga berlaku untuk masyarakat pengguna transportasi umum.
"Untuk sopir angkutan Gianyar Aman, kami sudah pastikan selain tidak boleh merokok saat mengemudi.
Mereka juga tidak boleh mengangkut penumpang dalam kondisi sakit, baik batuk maupun pilek.
Baca juga: DPRD Minta Segera Terapkan PTM, Provinsi Bali Masuk PPKM Level 3
Hal ini demi kenyamanan semua pihak," ujarnya.
Adapun zona yang saat ini dalam proses uji coba, berada di zona Gianyar-Tampaksiring-Blahbatuh dengan jumlah armada sebanyak 120 unit.
Sementara zona Tegalalang dilayani 40 armada.
Selain armada tersebut terdapat juga dua bus untuk zona Tegalalang dan enam bus untuk zona Gianyar-Blahbatuh.
"Zona ini kita evaluasi, apa nanti ada pergeseran armada ke jalur siswa yang padat, kita lihat nanti," ujarnya.
(*)