Berita Denpasar
Terminal Kreneng dan Wangaya Denpasar Difungsikan Kembali, Ratusan Pedagang Terdampak
Terkait dengan hal itu, mulai Selasa, 21 September 2021 ini ratusan pedagang yang berjualan di dua kawasan ini diminta tutup sementara
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Perhubungan Kota Denpasar akan mengoptimalkan kembali fungsi Terminal Kreneng dan Terminal Wangaya Denpasar menjadi Terminal Tipe C/simpul transportasi.
Dimana terminal ini akan melayani kendaraan umum untuk angkutan perkotaan maupun pedesaan.
Terkait dengan hal itu, mulai Selasa, 21 September 2021 ini ratusan pedagang yang berjualan di dua kawasan ini diminta tutup sementara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dihubungi Selasa, 21 September 2021 siang.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Naik, Lapak Pedagang di Terminal Kreneng Ditutup Hingga Seminggu
“Kami optimalkan kembali fungsinya sebagai terminal agar sesuai peruntukannya, dan kami mengajak masyarakat untuk bekerja berdasarkan regulasi,” katanya.
“Mulai tanggal 21 ini kami mulai penataan agar lebih optimal, sehingga fungsi ruang bisa terintegrasi pusat dan daerah, aset-aset milik daerah maupun negara agar tertata dengan baik dan difungsikan dengan baik,” kata Sriawan.
Dengan demikian, Sriawan mengatakan akan semakin jelas batas antara pasar dan terminal.
Terkait dimaksimalkannya fungsi terminal ini, 100-an pedagang yang berjualan di kawasan terminal Kreneng pun terdampak.
Begitu juga untuk di terminal Wangaya, juga 100-an pedagang harus tutup hingga ada penyelesaian lebih lanjut.
“Ada 100-an pedagang yang terdampak di Kreneng, ini juga sebagian besar pedagang pindahan yang sebelumnya berjualan di Jalan Kamboja, seperti dagang soto. Kalau di Wangaya juga 100-an pedagang,” kata Sriawan.
Ia juga meminta pedagang yang berjualan di sana untuk bersabar.
Nantinya pihaknya mengaku akan memfasilitasi pedagang tersebut, karena di setiap terminal ada penunjangnya.
“Untuk pedagang kami koordinasikan lebih lanjut, karena kan ada fasilitas penunjang di setiap terminal. Untuk masyarakat mohon bersabar, pedagang bersabar, semua harus berdasarkan regulasi agar lebih baik. Jadi intinya meningkatkan layanan terminal,” kata Sriawan.
Pihaknya juga mengaku akan melakukan koordinasi dengan Perumda Pasar Sewakadharma terkait keberadaan pedagang yang terdampak ini.
Baca juga: Akibat Pandemi Covid-19, Sebanyak 50 Persen Kios dan Los Lantai IV di Pasar Badung Denpasar Tutup