Berita Tabanan
Waspada Cuaca Ekstrem di Tabanan, BPBD Peringatkan Potensi Bencana Pohon Tumbang hingga Longsor
Waspada cuaca ekstrem di Tabanan, BPBD peringatkan potensi bencana pohon tumbang hingga longsor
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Waspada cuaca ekstrem di Tabanan, BPBD peringatkan potensi bencana pohon tumbang hingga longsor.
Seluruh masyarakat diharapkan untuk tetap waspada potensi bencana alam di tengah cuaca ekstrem saat ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan mengimbau warga untuk mewaspadai potensi bencana.
terutama pohon tumbang dan longsor dalam beberapa waktu ke depan.
Sebab, sejak memasuki September 2021, sudah ada empat peristiwa pohon tumbang terjadi di Kabupaten Tabanan.
Baca juga: Terkait PTM, Tabanan Masih Menunggu Izin Dari Bupati, Disdik Telah Mengajukan Telaah
Selain pohon tumbang, tanah longsor dan banjir juga harus diwaspadai.
"Mengingat cuaca yang tidak menentu saat ini, kami harapkan seluruh masyarakat untuk mewaspadai terjadinya bencana alam.
Terutama adalah pohon tunbang yang sampai saat ini setidaknya sudah terjadi empat kali," ungkap Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widyatmika, Selasa 21 September 2021.
Trisna menegaskan, masyarakat diharapkan tak berteduh di bawah pohon ketika hujan deras terjadi.
Selain pohon tumbang, tanah longsor dan banjir juga harus diwaspadai.
Terlebih lagi cuaca hujan yang terjadi di Kabupaten Jembrana mengakibatkan banjir di sejumlah titik.
"Kemudian, untuk mengantisipasi banjir, silakan pastikan saluran drainase dan irigasi tidak mampet dengan cara melakukan pembersihan," sebutnya.
Selain di jalur lalu lintas maupun kawasan pemukiman, pihaknya juga mengimbau kewaspadaan terhadap efek cuaca ekstrem kepada warga pesisir.
Khususnya para nelayan untuk sebisanya menunda aktivitas ke tengah laut saat gelombang tinggi.
Baca juga: Operasi Patuh Agung Digelar 14 Hari, Polres Tabanan Fokus Tangani Kasus Covid-19 & Atensi Balap Liar
"Kami sesuaikan dengan prakiraan cuaca dari BMKG.
Dan biasanya teman-teman nelayan di kawasan pesisir sudah memiliki akses informasi mengenai kondisi laut dari BMKG.
Jadi bila cuaca lagi tidak bagus sebaiknya tunda dulu aktivitas di tengah laut," tandasnya.
(*)