Pangdam IX/Udayana Targetkan 202 Pompa Hidram, Entaskan Permasalahan Masyarakat di Pelosok Desa

Kodam IX/Udayana terus berupaya mengentaskan sejumlah persoalan di masyarakat terutama melalui kegiatan Non Program yakni pemasangan Pompa Hidram

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: M. Firdian Sani
Istimewa
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak/Pangdam IX/Udayana Targetkan 202 Pompa Hidram, Entaskan Permasalahan Masyarakat di Pelosok Desa 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kodam IX/Udayana terus berupaya mengentaskan sejumlah persoalan di masyarakat terutama melalui kegiatan Non Program yakni pemasangan Pompa Hidram, budidaya pemeliharaan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) dan Sumur Bor.

Hal tersebut disampaikan Pangdam Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., saat Coffee Morning bersama awak media di Media Center Udayana Jalan Melati No 1, Kota Denpasar, Bali, pada Jumat 24 September 2021.

Bahkan Pangdam IX/Udayana menargetkan pembangunan sebanyak 202 pompa hidram yang tersebar di wilayah-wilayah kesulitan air bersih di wilayah Bali, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Melalui pembangunan pompa hidram, Mayjen TNI Naruli memanfaatkan sumber air atau titik sumber air yang ada untuk dialirkan menuju tempat yang mudah dijangkau masyarakat terutama di daerah pedesaan yang kesulitan mendapatkan air bersih.

"Saya targetkan 202 pompa hidram, sampai saat ini sudah terpasang 150 Pompa Hidram di wilayah Bali-Nusra, kita bersinergi dengan Kementerian terkait dan pemerintah," ungkap Pangdam.

Indonesia Jadi Salah Satu Negara Terbaik Pengendalian Covid-19, Ini Komentar Pangdam IX/Udayana

"Perlu diketahui program pompa hidram yang menyediakan air bersih ini besar efeknya, dari sisi kesehatan mencegah Stunting, sanitasi, dari sisi pertanian bagus untuk pengairan, pembukaan lahan perkebunan, konflik sosial karena kesulitan air bersih juga menurun, dan lain-lain," jelasnya. 

Selain itu, Pangdam juga menjelaskan program budidaya pemeriharaan Ayam KUB yang diseleksi dengan tujuan untuk ayam petelur dan menjadi indukan penghasil DOC (Day Old Chicken) yang banyak untuk memenuhi kebutuhan ayam kampung.

"Ayam KUB menjadi lebih unggul dibandingkan dengan ayam kampung biasa. Keunggulannya adalah jumlah telur yang dihasilkan lebih banyak dan sifat mengeramnya berkurang sehingga cepat bertelur kembali," jelas Pangdam.

Sampai saat ini budidaya pemeliharaan ayam KUB ini sudah yang ketiga kalinya atau Tahap III dan dibagikan kepada Kodim-Kodim Jajaran Korem 161/WB, 162/WS dan 163/WSA termasuk juga untuk Satpur Jajaran Kodam IX/Udayana. (*)

Ikuti berita terkini Tribun Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved