Berita Jembrana

Pemkab Jembrana Duga Kebocoran Retribusi Sektor Perikanan di PPN Pengambengan Capai Rp 500 Juta

Seharusnya retribusi itu mampu untuk dimanfaatkan sebagai tambahan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Target pendapatan di TPI Rp 1,8 miliar setahun

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana
Sosialisasi retribusi di sektor perikanan oleh Bupati Jembrana Nengah Tamba dihadapan 71 perwakilan nelayan dan pemilik perahu Selasa 28 September 2021 di Kantor PPN Pengambengan. 

“Kita benahi dulu di penimbangan karena nanti pelabuhan akan direvitalisasi menjadi pelabuhan modern.

Namun nanti jika ada revitalisasi bukan berarti tukang panol kehilangan pekerjaan. Mereka tetap bekerja. Intinya kami ingin PAD Jembrana meningkat dengan berbagai pembenahan," bebernya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan Dan Perikanan Jembrana I Made Maharimbawa menyampaikan Jumlah kapal perikanan di Kabupaten Jembrana tahun 2020 yang beroprasi sebanyak 2.754 unit dengan rincian Purse Seine sebanyak 39 unit, Bubu 48 unit, Gillnet 956 unit, dan Pancing Ulur 1589 unit dan Pancing Ulur tanpa Motor sebanyak 51 unit.

Sedangkan jumlah nelayan sendiri dikabupaten Jembrana totalnya sebanyak 8.653 orang yang terdiri dari 5755 orang nelayan utama dan 2898 orang sebagai nelayan sambilan dan keseluruhan melaut falam sehari (one day fishing).

"Terkait produksi ditahun 2020 tercatat sebesar 23.674,81 ton, dimana terjadi penurunan sebesar 7,31 % atau 1.730,09 ton dibandingkan dengan tahun 2019.

Hal ini diakibatkan karena faktor cuaca di laut (Selat Bali) yang kurang mendukung, dilihat hari melaut nelayan pada tahun 2020 sebanyak 316 hari, lebih sedikit 10 hari dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu 326 hari," pungkasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved