Liga Champions

3 Fakta Kekalahan AC Milan di UCL, Petaka Diusirnya Franck Kessie dan Pioli Keliru Racik Strategi

AC Milan memetik hasil buruk di laga kedua UEFA Champions League atau UCL 2021/2022 setelah dipermalukan Atletico Madrid lewat skor 1-2

Editor: Ady Sucipto
MIGUEL MEDINA / AFP
Gelandang AC Milan Spanyol Brahim Diaz (kanan) berlari dengan bola saat wasit Turki Cuneyt Cakir (kiri) mengikuti aksi selama pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Atletico Madrid pada 28 September 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP 

Uniknya, pemain yang mengisi kekosongan tersebut adalah Brahim Diaz.

Tak jarang, pemain yang diplot sebagai penyerang lubang itu mondar-mandir di dalam kotak penalti Aletico Madrid.

Ia juga memikul tugas Zatan Ibrahimovic yang berperan sebagai tembok pemantul.

Hal itu terbukti pada gol pertama yang dilesakkan Rafael Leao.

Brahim Diaz yang memiliki perawakan tak seperti Ibrahimovic mampu menjadi pemantul sekaligus pemberi assist atas gol Leao.

Baca juga: Update Hasil Liga Champions, PSG Taklukan Man City 2-0: Messi Cetak Gol Perdana di UCL 2021/2022

Pemain depan AC Milan asal Portugal Rafael Leao (kedua) menembak untuk membuka skor selama pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Atletico Madrid pada 28 September 2021 di stadion San Siro di Milan. Miguel MEDINA / AFP
Pemain depan AC Milan asal Portugal Rafael Leao (kedua) menembak untuk membuka skor selama pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Atletico Madrid pada 28 September 2021 di stadion San Siro di Milan. Miguel MEDINA / AFP (Miguel MEDINA / AFP)

2.Kecerobohan Stefano Pioli

Juru taktik AC Milan ini memiliki penilaian bahwa kalah jumlah pemain membuat taktik menguatkan sektor bertahan adalah keputusan yang tepat.

Pioli kemudian mulai memasukkan nama seperti Kalulu hingga Florenzi untuk memperkokoh barisan pertahanan.

Namun di sinilah letak blunder yang dilakukan Pioli.

Banyaknya pemain bertahan yang dimainkan AC Milan berakibat Atletico Madrid semakin leluasa menguasai jalannya laga

Unggul jumlah pemain plus AC Milan yang hanya mengandalkan Giroud di posisi penyerangan membuat Los Rojiblancos menyerang sesuka hati.

Hasilnya, keunggulan jumlah pemain menjadi tolak ukur keberhasilan Atletico Madrid dalam membongkar rapatnya pertahanan AC Milan.

Keputusan Pioli untuk memilih bertahan dibanding memainkan skema ofensif menjadi blunder bagi Rossoneri.

Gelandang AC Milan Spanyol Brahim Diaz (kanan) berlari dengan bola saat wasit Turki Cuneyt Cakir (kiri) mengikuti aksi selama pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Atletico Madrid pada 28 September 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP
Gelandang AC Milan Spanyol Brahim Diaz (kanan) berlari dengan bola saat wasit Turki Cuneyt Cakir (kiri) mengikuti aksi selama pertandingan sepak bola Grup B Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Atletico Madrid pada 28 September 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

3. Kontroversi Wasit

Hadiah pealti yang diberikan kepada Atletico Madrid menjadi sat di antara keputusan kontroversi yang diberikan sang pengadil pertandingan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved