Berita Bangli
Disperindag Bangli Anggarkan Rp 1,7 Miliar untuk Relokasi Pedagang Pasar Singamandawa Kintamani
Tahapan pembangunan saat ini sudah mulai dikerjakan. Yakni dengan mempersiapkan tempat relokasi bagi para pedagang.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Pembangunan Pasar Singamandawa, Kintamani telah direncanakan menjadi salah satu program prioritas pada APBD 2022.
Tahapan pembangunan saat ini sudah mulai dikerjakan. Yakni dengan mempersiapkan tempat relokasi bagi para pedagang.
Kepala Disperindag Bangli, I Wayan Gunawan, Kamis (30/9/2021) membenarkan soal rencana relokasi para pedagang tersebut.
Dikatakan dia, kegiatan relokasi sudah dianggarkan tahun 2021, dan saat ini prosesnya telah masuk ke tahap pelelangan.
Baca juga: Suastika Tegaskan Sembilan Ranperda Bangli Bisa Tuntas Tahun 2021
“Anggarannya sebesar Rp 1,7 miliar lebih untuk pembangunan gedung tempat relokasi, dan sudah ditayangkan di LPSE,” ucapnya didampingi Kabid Perdagangan, AA Ayu Ira Diah Sunariani.
Kata Gunawan, ada dua lokasi yang rencananya menjadi tempat relokasi para pedagang. Yakni di lapangan, tepatnya di selatan GOR Kintamani, serta di belakang kantor UPTD DIsdikpora.
“Kalau di belakang Gor itu kan berupa lapangan. Nanti kita bersihkan agar bisa digunakan oleh para pedagang. Sedangkan di belakang kantor UPTD itu kan ada lahan kosong, kebetulan lokasi ini nyambung dengan Pasar Kintamani, karena dibawahnya merupakan pasar jeruk,” ujarnya.
Pembangunan tempat relokasi, imbuh Gunawan, hanya berupa bangunan sederhana mengingat para pedagang tidak akan lama menempati lokasi tersebut.
Diketahui total pedagang yang akan direlokasi berjumlah 700 orang, yang saat ini menempati ruko, kios, hingga pelataran.
Seluruhnya akan ditempatkan pada dua lokasi yang tersedia, sehingga tidak menghalangi kegiatan pembangunan.
Gunawan juga menegaskan jika rencana relokasi pedagang sudah disosialisasikan sebanyak dua kali.
Tanggapan para pedagang pun diakuinya mendukung pembangunan di Kabupaten Bangli.
“Dipilihnya lokasi ini agar pedagang tidak terlalu jauh direlokasi. Dari rencana yang sudah kita siapkan, untuk pedagang tetap kita bawa ke belakang UPTD Disdikpora.
Sedangkan pedagang tidak tetap, kita arahkan ke seputaran GOR. Kemungkinan awal tahun 2022 para pedagang baru dipindahkan. Sekarang kita siapkan dulu tempatnya,” tandasnya.
Baca juga: Sekda dan Kepala Dinas di Pemkab Bangli Akan Jalani Uji Kompetensi Lima Tahunan
Diberitakan sebelumnya, pihak Disperindag Bangli telah mengusulkan proposal dari Bupati Bangli kepada Ditjen Perdagangan Dalam Negeri untuk pembangunan Pasar Singamandawa.
Nilai proposal tersebut sebesar Rp 50 miliar.
Pihaknya berharap usulan tersebut bisa disetujui, sehingga pembangunan Pasar Singamandawa bisa direalisasikan sesuai jadwal, yakni tahun 2022. (*)
Artikel lainnya di Berita Bangli