Berita Gianyar

KISAH Nahas Made Suparta: Kejar-kejaran dengan Pencuri Ternak di Gianyar, Kecelakaan hingga Tewas

KISAH Nahas Made Suparta: Kejar-kejaran dengan Pencuri Ternak di Gianyar, Kecelakaan hingga Tewas

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Dwi S
Ilustrasi - KISAH Nahas Made Suparta: Kejar-kejaran dengan Pencuri Ternak di Gianyar, Kecelakaan hingga Tewas 

Setelah itu, terduga pelaku berjalan mengarah ke kandang bebek milik korban.

Belakangan diketahui terduga pelaku berhasil mengambil sekitar 50 ekor bebek.

Namun dikarenakan saat itu jarak korban dan pelaku cukup jauh, dan suasana yang gelap gulita, korban tidak bisa menghentikan aksi yang dilakukan pelaku.

"Paman saya sudah menelpon tetangga. Tapi tak ada yang berani keluar. Kemungkinan dia dari jam 23.00 sudah di sana membaca situasi," ujar Sudi.

Anak korban, I Wayan Sudi saat ditemui di rumahnya, Banjar Semaon, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat 1 Oktober 2021.
Anak korban, I Wayan Sudi saat ditemui di rumahnya, Banjar Semaon, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat 1 Oktober 2021. (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)

Setelah berhasil mengambil ternak, terduga pelaku akhirnya membawa bebek tersebut ke pinggir jalan, ditaruh di dekat rumah warga.

Selang beberapa saat kemudian, terduga pelaku mengambil sepeda motor dan kabur.

"Saat itu maling sudah berjalan dengan kendaraannya. Lalu dikejar, namun saat itu kami tak tahu yang mana maling dan pakai motor apa. Namun yang jelas mengarah ke selatan. Awalnya sempat bingung dia menempuh ke jalur Desa Buahan atau ke Ubud. Lalu kami berspekulasi dia mengambil jalur ke Ubud. Pas di utara RSU Payangan, saya melihat ada sepeda motor. Tapi tak tahu itu motor maling atau motor apa," ujarnya.

"Tapi saat mulai mendekat, tepatnya saat di tikungan kawasan Desa Melinggih, iseng saya melihat ke selatan sambil memelankan kendaraan, maling itu ternyata bersembunyi, saat itu saya lihat bagian belakang motornya. Saat didekati, maling balik arah, dan saat itu terlihat jelas dia membawa karung, memakai motor Vario. Kami pastikan dialah malingnya," imbuhnya.

Setelah itu, Sudi dan ayahnya langsung kejar-kejaran dengan terduga pelaku pencurian tersebut.

Sudi yang saat itu mengendarai motor Scoopy, jauh tertinggal.

Sementara ayahnya yang mengendarai Vario terus mengejar terduga pelaku.

"Dekat Polsek Payangan, bapak saya teriak meminta maling berhenti. Saat itu saling salip sampai di Bunutan, Ubud, sekitar 100 meter setelah Pertamina. Pas di timur Hotel Pitamaha, bapak saya jatuh sendiri dengan sepeda motornya," ungkap Sudi. 

Namun saat itu Sudi tetap mengejar pelaku, karena mengira tidak kecelakaan parah. 

Ketika korban kejar-kejaran hingga di kawasan BRI Kedewatan Ubud, pelaku berusaha mengganggu konsentrasi Sudi dengan cara melempar satu persatu bebek dan karung berisi ternak yang tadi dicuri pelaku.

"Saya sulit menyalip karena saya membawa Scoopy injeksi dan pelaku pakai Vario. Sampai di Semana jejak pelaku sudah hilang," ujarnya.

Baca juga: Makan Korban Jiwa, Kapolsek Payangan Sebar Anggota Cari Pelaku Pencuri Bebek di Gianyar

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved