Berita Gianyar
KISAH Nahas Made Suparta: Kejar-kejaran dengan Pencuri Ternak di Gianyar, Kecelakaan hingga Tewas
KISAH Nahas Made Suparta: Kejar-kejaran dengan Pencuri Ternak di Gianyar, Kecelakaan hingga Tewas
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Widyartha Suryawan
Sudi yang tidak berhasil menangkap pelaku langsung melihat kondisi ayahnya.
Saat itu ia melihat sudah ada sekitar 25 orang yang menemani ayahnya di tempatnya jatuh.
Saat itu Sudi pun terpukul mengetahui bahwa ayahnya sudah meninggal karena benturan kepala saat kecelakaan tersebut.
"Saat itu bapak saya sudah dibantu sekitar 25 orang. Saat itu bapak saya sudah meninggal. Warga sudah menelpon ambulans tapi tidak nyambung dan nelpon polisi tidak diangkat. Mobil tidak ada yang lewat. Lalu paman saya datang bawa mobil, karena sebelumnya dia menelepon bapak saya diangkat oleh penolong katanya bapak kecelakaan. Walaupun saya sudah tahu bapak sudah kaku, kami bawa ke RSU Payangan, berharap bisa diselamatkan," ujarnya.
Dia mengatakan, ayahnya kecelakaan akibat kehilangan fokus. Dimana saat melewati tikungan kecil, ayahnya melaju lurus sehingga menabrak. "Bapak sudah dimakamkan. Terkait ciri-ciri pelaku, umurnya sekitar 45 tahun, saat itu memakai helm dan jas hujan warna biru. Perkembangan dari polisi belum ada, masih diselidiki," ujar Sudi.
Kepolisian Polsek Payangan, Gianyar, Bali saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap pencuri ternak yang menimbulkan korban jiwa di Banjar Semaon, Desa Puhu, Payangan. Para anggota pun telah disebar ke sejumlah lokasi, termasuk pasar-pasar hewan di Bali.
Lakukan Penyelidikan
Kapolsek Payangan, AKP I Putu Agus Ady Wijaya saat dikonfirmasi membenarkan bahwa telah terjadi kasus pencurian ternak, hingga menewaskan pemilik ternak.
Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan berupaya mengejar pelaku.
"Sudah kita tindaklanjuti, dan saat ini anggota sudah menyebar mencari keberadaan pelaku, baik di Denpasar sampai ke pasar hewan," ujarnya.
"Nanti setelah pelaku tertangkap pasti kami kabari," ujarnya.
(*)