Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
MISTERI Kasus Subang Segera Terkuak? Ini yang Dilakukan Mimin dan Yosef Sehari Sebelum Tragedi
Teka-teki Kasus Subang Segera Terjawab? Ini yang Dilakukan Mimin dan Yosef Sehari Sebelum Tragedi
TRIBUN-BALI.COM - Kepolisian telah melakukan berbagai upaya untuk mengungkap aktor di balik pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Terbaru, kepolisian melakukan pendalaman terhadap sejumlah bukti yang telah ditemukan.
Petunjuk dan bukti-bukti dicocokkan guna menguak pelaku pembunuhan di Subang yang mendapat perhatian publik tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebut, kasus pembunuhan di Subang pada prinsipnya tidak sulit.
Hanya saja, kepolisian membutuhkan waktu karena untuk menetapkan tersangka, pembuktiannya juga harus kuat.
Terlebih lagi, kata dia, kasus ini merupakan kejahatan yang luar biasa dan kemungkinan sudah terencana.

"Pada prinsipnya tidak sulit, cuma kita membutuhkan waktu, karena menentukan tersangka itu harus dengan pembuktian. Tapi kita akan upayakan mencari tersangkanya, ini merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, kemungkinan terencana kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk tangkap tersangka," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago seperti dikutip dari KompasTV (1/10/2021).
Sejauh ini polisi sudah mengumpulkan bukti baik itu dari temuan di lokasi perampasan nyawa sampai rekaman CCTV di sekitar rumah.
Bukti-bukti itu diharapkan segera mengarah ke pelaku pembunuhan yang menyebabkan Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu meninggal mengenaskan.
Keduanya ditemukan meninggal di dalam bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Subang, Jawa Barat, 18 Agustus 2021 lalu.
Pembuktian konvensional itu meliputi olah TKP dan yang mengarah pada hal-hal yang ditemukan dicurigai.
Adapun alat bukti penting dalam kasus perampasan nyawa Tuti dan Amalia itu satu di antaranya dari rekaman CCTV.
Demikian kata Erdi, penanganan kasus itu sedang penyidik dalami kembali.
Ia menjelaskan pendalaman itu dilakukan untuk mencocokkan petunjuk dengan bukti-bukti.
“Ini sedang kami dalami kembali secara intensif untuk adanya kesesuaian antara petunjuk-petunjuk dengan bukti-bukti yang ada,” jelas Kombes Pol Erdi A Chaniago.