AC Milan
Update Rossoneri: Beber Calabria Usai Cetak Gol Super Kilat, Sebut AC Milan Jadi Penantang Scudetto
Kiprah AC Milan di Serie A Liga Italia pekan ketujuh masih belum terbendung seusai meraih kemenangan 2-3 kontra Atalanta di Stadio Atleti Azzurri
TRIBUN-BALI.COM – Kiprah AC Milan di Serie A Liga Italia pekan ketujuh masih belum terbendung seusai meraih kemenangan 2-3 kontra Atalanta di Stadio Atleti Azzurri d’Italia, Bergamo, Senin 4 Oktober 2021.
Torehan tiga poin penting di laga tandang membuat bek AC Milan, Davide Calabria kian optimistis dengan performa skuat Rossoneri saat ini.
Tim racikan Stefano Pioli berhasil mengumpulkan 19 poin dari tujuh laga yang dilakoni di Serie A dan hanya berselisih dua poin dari Napoli yang merajai klasemen Liga Italia 2021-2022 sementara.
Performa dan kerja keras tim menjadi modal apik AC Milan seperti yang mereka torehkan pada musim 2003-2004 silam yang mampu wujudkan tiga gelar sekaligus.
Sementara poin penting telah dicatatkan sosok Davide Calabria di laga AC Milan dini hari tadi.
Fullback kanan AC Milan itu berhasil mencetak gol pada detik ke-28 babak pertama setelah memaksimalkan umpan ciamik dari Theo Hernandez.
“Ada banyak tim kuat di Italia, tetapi menurut saya, tidak ada tim yang lebih baik dari Milan di Italia,” kata Calabria kepada DAZN.
Davide Calabria membuka skor di Bergamo setelah hanya 28 detik, diikuti oleh gol Sandro Tonali (42'), dan Rafael Leao (78').
Baca juga: Semangat Menolak Tua Zlatan Ibrahimovic, Kerap Jadi Kunci Kemenangan AC Milan, Begini Kiprahnya

Baca juga: Update Hasil Liga Italia: Tim Elit Serie A Tuai Kemenangan Termasuk AC Milan, Begini Kata Tonali
Atalanta membuat comeback di menit-menit akhir dengan penalti Duvan Zapata (86') dan Mario Pasalic (90+4').
Seusai mencetak gol istimewa itu, Calabria mengatakan satu di antara kunci Milan untuk menjadi penantang gelar Scudetto adalah fokus dan konsistensi.
“Kami harus fokus pada diri kami sendiri dan terus percaya bahwa kami adalah yang terbaik. Ada permainan dan momen yang berubah sepanjang musim, tetapi kami harus terus mengendarai gelombang positif saat kami di sini. Kemudian kita akan melihat apa yang terjadi," kata Davide Calabria.
Dia juga memberi kredit bagi upaya pelatih Stefano Pioli yang mampu mengubah Rossoneri secara mental dan kualitas.
Diketahui, AC Milan pernah kalah telak 5-0 dari Atalanta pada Desember 2019.
“Dia memberi kami keyakinan, dia memiliki gagasan yang jelas tentang sepak bola yang memungkinkan kami semua memberikan yang terbaik. Intensitas adalah karakteristik yang paling penting, karena kami dapat menjaga tempo sepanjang pertandingan dan tekanan tinggi itu benar-benar membawa hasil,” tambah Davide Calabria.
Peforman konsisten Calabria membuat dia dipercaya pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini untuk masuk skuad Gli Azzurri untuk menggantikan bek Atalanta Rafael Toloi, yang ditarik keluar karena cedera.
Timnas Italia akan menghadapi Spanyol di semifinal Nations League pada 6 Oktober.
Baca juga: Update AC Milan, Pioli Ungkap Liverpool Jadi Pelajaran Kunci Mengalahkan Atalanta, Begini Bebernya
Pioli Berseri-seri, Awan Musim Terbaik Rossoneri

Baca juga: Update AC Milan, Pioli Ungkap Liverpool Jadi Pelajaran Kunci Mengalahkan Atalanta, Begini Bebernya
Wajah Pelatih AC Milan, Stefano Pioli tampak berseri-seri setelah kemenangan tandang 3-2 AC Milan atas Atalanta, ketika mereka unggul 3-0.
Bagi Pioli, melawan Atalanta yang tampil brilian di ajang Liga Champions, merupakan ajang pembuktian berkuembangnya kualitas permainan Rossoneri.
"(Pertandingan) ini menunjukkan seberapa banyak kita telah membuat kemajuan," kata Pioli.
Stefano Pioli memang terhitung berhasil merombak Milan tak cuma secara kualitas namun juga dari aspek mentalitas.
Pada Desember 20219 silam, Rossoneri pernah mengalami kekalahan sangat telak, 0-5 dari Atalanta waktu bertandang di Bergamo.
Baca juga: Kiprah 3 Poin Rossoneri di Markas Atalanta Dilanjutan Liga Italia, Tonali: Tujuan AC Milan Scudetto

Baca juga: Konsistensi Apik AC Milan di Liga Italia Hingga Pelatih Atalanta Angkat Topi, Gasperini Puji Begini
Namun, pada pertandingan teranyar Senin dini hari tadi, Diavolo menunjukkan kebangkitan dan menang 3-2.
Milan unggul duluan 3-0, lewat gol kilat Davide Calabria yang mencetak gol dalam 28 detik, kemudian gol Sandro Tonali, dan gol Rafael Leao.
Hanya, di menit-menit akhir laga, Atalanta sempat comeback dengan dua gol lewat penalti Duvan Zapata dan Mario Pasalic.
“Tidak perlu menyangkalnya, kami bermain sangat baik dengan intensitas, energi, dan kualitas. Ini adalah akhir yang bagus dari serangkaian pertandingan sulit dan tim membaik, di Liga Champions serta Serie A, jadi kami harus terus seperti ini,” kata sang pelatih kepada DAZN.
“Saya pikir sejujurnya ada pelanggaran terang-terangan pada gol kedua (Atalanta) dan saya tidak tahu bagaimana mereka tidak memutuskan (pelanggaran) itu. Bagaimanapun, (gol) itu tidak relevan,".
Baca juga: Update Hasil Bola Tadi Malam, Klub Raksasa Eropa Ini Bertumbangan, AC Milan Justru Tampil Konsisten

Baca juga: Bos Timnas Swedia Murka ke AC Milan Setelah Zlatan Ibrahimovic Tolak Gabung, Ini Respon Sang Pemain
“Atalanta selalu membuat kami mendapat masalah besar selama bertahun-tahun dan tampil bagus di Liga Champions juga, jadi bisa memainkan mereka dengan level seperti ini dan menang menunjukkan kami benar-benar membuat kemajuan,” kata Pioli.
Dia juga bicara soal peran Brahim Diaz dan Rafael Leao yang efektif saat menyerang tapi cenderung lembek bertahan. Pioli membela dua anak asuhnya itu dan tidak melihat itu sebagai kelemahan.
“Untuk striker, lebih baik berlari ke depan daripada berlari ke belakang. Kami mencoba untuk menjadi berbahaya setiap kali kami maju, kami memiliki banyak kualitas dalam serangan dan kecepatan. Itu berarti menjalankan beberapa risiko, tetapi itu bagus ketika mereka keluar (menyerang)," kata Pioli.
“Tim ini telah bekerja dengan cara tertentu selama dua tahun sekarang dan mendapatkan hasilnya. Kita harus tetap rendah hati dan menjaga keyakinan kami,".
“Kami tahu Atalanta sangat agresif dalam bertahan, jadi kami mencoba melepaskan seseorang dari lini tengah untuk maju,".
Baca juga: Ajax Jual dengan Harga Promo, Ini Pemain Incaran AC Milan dan Maldini sebagai Pengganti Castillejo
Baca juga: AC Milan Siap Ambil Opsi Terbaik Soal Franck Kessie yang Masih Buntu, Agar Tak Rugi Dua Kali
“Apa yang tidak kami lakukan dengan baik di setengah jam pertama melawan Liverpool adalah menjadi dinamis, tetapi kami belajar darinya dan mengambil pendekatan yang tepat di sini, melawan tim dengan gaya yang cukup mirip.”
Pioli juga angkat bicara soal situasi kontrak Franck Kessie.
Ada laporan bahwa Franck Kessie akan dilepas menyusul penampilan buruk dan perselisihan kontrak yang sedang berlangsung, tetapi Pioli mendukung pemain Pantai Gading itu.
“Saya tidak meragukan kualitas Franck atau sikapnya. Kontraknya adalah situasi yang berbeda, tetapi dia bermain di Olimpiade selama musim panas, dia langsung cedera, jadi dia mengalami kesulitan.
“Saya pikir hari ini penampilannya sangat bagus, itu mengingatkan saya pada penampilannya di sini musim lalu. Dia benar-benar pilihan pertama saya di lini tengah dan kami memiliki banyak opsi untuk dipilih.”
Pioli menolak untuk meredam rasa percaya diri anak asuhnya yag lagi membuncah.
Antusiasme para pemain dan penggemar Milan memang lagi tinggi-tingginya setelah Rossoneri kembali mengukirkan awal terbaik mereka di Serie A sejak musim 2003-04 waktu mereka meraih Scudetto
“Saya juga telah meningkat, dan itu juga berkat skuat, klub yang mendukung saya dan para direktur. Ketika semua orang bekerja bersama di halaman yang sama, rasanya lebih mudah.
“Namun, jalan masih panjang dan kami harus tetap rendah hati, karena ini akan menjadi pertempuran. Pada saat yang sama, bagus untuk mengendarai gelombang antusiasme dan saya ingin para pemain saya percaya diri mereka lebih unggul dari yang lain. Terserah mereka untuk membuktikannya, satu pertandingan pada satu waktu,” kata Pioli. (oln/*)
Simak kabar AC Milan lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berita Milan, Cerita Calabria di Balik Gol 28 Detik, Pioli Berseri-seri, Awal Musim Terbaik Diavolo