Berita Badung
Bandara Ngurah Rai Siapkan Tes PCR di Dalam, Penumpang Hanya Menunggu 1 Jam Hasil Sudah Keluar
Imigrasi dan Bea Cukai juga sudah siap untuk melayani penumpang penerbangan internasional di terminal kedatangan.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Menanggapi rencana pada 14 Oktober 2021 mendatang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali kembali dibuka melayani penerbangan komersial internasional, Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola langsung mematangkan persiapan.
"Sambil menunggu regulasi kami tentu sudah mempersiapkan segala sesuatunya yang memang harus disiapkan. Lebih kepada protokol kesehatannya kepada para penumpang," ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira saat ditemui tribunbali.com, Selasa 5 Oktober 2021.
Misalnya seperti ketika penumpang itu landing apa yang harus dilakukan pertama kali, pertama kami mempersiapkan thermal scanner di kedatangan.
Kedua kami menyiapkan sebanyak 28 komputer, nantinya akan digunakan penumpang untuk dinyatakan bahwa jumlah penumpang yang datang dan jumlah penumpang yang masuk kedalam hotel itu jumlahnya sama.
Baca juga: 4 Aturan PPKM Jawa-Bali 5-18 Oktober, Penerbangan Internasional di Bandara Ngurah Rai Dibuka
Baca juga: Penerbangan Internasional Dibuka 14 Oktober, Bandara Ngurah Rai Siapkan Bilik Tes PCR untuk Wisman
"Ketiga kami menyiapkan tempat bagi petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan melakukan pemeriksaan penumpang, kemudian kami juga sudah menyiapkan bilik PCR sebanyak 20 dengan 10 alat tes PCR," jelas Taufan.
Lalu dari Imigrasi dan Bea Cukai juga sudah siap untuk melayani penumpang penerbangan internasional di terminal kedatangan, selesai tes PCR penumpang akan ditempatkan pada holding area.
"Menunggu hasil PCR keluar kita siapkan holding area, ketika hasilnya negatif mereka melakukan istilahnya cek out dari sebelumnya cek in di komputer sebelumnya. Kemudian mereka akan ditempatkan pada area isolasi sambil menunggu mobil jemputan ke hotel," tambahnya.
Untuk sisi dari keberangkatan internasional juga sama sistemnya, tetapi kembali ke regulasi negara tujuannya apa saja dokumen-dokumen kesehatan yang perlu disiapkan.
Untuk fasilitas layanan tes PCR di dalam terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, pihak Angkasa Pura I (Persero) bekerjasama dengan RS Bali Jimbaran namun besaran tarifnya belum ditentukan.
Hasil tes PCR akan keluar kurang lebih satu jam begitu sample diambil.
"Semuanya berbayar dan biayanya dibayar secara mandiri oleh penumpang tersebut. Untuk hasil tes PCR sesuai regulasi bahwa PCR maksimal kurang lebih satu jam dengan metode TCM dan kami kerjasama dengan RS Bali Jimbaran," imbuh Taufan.
Prosedur maskapai sebelum melakukan penerbangan ke Bali dan sebaliknya, mereka akan bersurat terlebih dahulu ke kami.
Baca juga: Penerbangan Internasional Dibuka di Bandara Ngurah Rai 14 Oktober 2021, Ini Syarat bagi Wisman
Baca juga: Cok Ace Minta Pemerintah Pusat Mengkaji, Bandara Ngurah Rai Ditutup untuk Penerbangan Internasional
Lalu selanjutnya mereka mengajukan permintaan slot time ke Indonesia Airport Slot Management (IASM), setelah semua itu didapat lalu mereka akan berkoordinasi mengenai jam operasional mereka.
"Setelah itu semua didapat mereka akan berkoordinasi terkait dengan jam-jam operasional maskapai tersebut. Di kami nanti akan kami atur slot-slot jam nya sesuai dengan kemampuan dan kapasitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dalam hal pelaksanaan protokol kesehatan ketika penumpang internasional itu datang," kata Taufan.
Hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan adanya maskapai internasional yang mengajukan slot baik menuju ke Bali maupun sebaliknya.
"Sampai dengan saat ini belum tapi memang masalah pembicaraan-pembicaraan secara informal sudah ada seperti AirAsia, Qatar, Emirates sudah ada pembicaraan tapi pengajuan secara resmi belum ada," demikian kata Taufan.(*)