Bikin Geger, Kebakaran Rumah di Jembrana Diduga Karena Korsleting Listrik

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Dugaan korsleting arus listrik yang membuat sebuah rumah terbakar terjadi di Jembrana, Selasa 5 Oktober 2021.

Beruntung api segera dapat dipadamkan sehingga tidak meluluhlantakkan bangunan rumah. Bahkan merembet ke rumah di sampingnya.

Sebab, kejadian kebakaran yang menimpa rumah milik, I Ketut Suamba, warga Jalan Panji Sakti, Banjar Tegalasih Desa Batuagung Kecamatan Jembrana berada di pemukiman padat penduduk.

Salah seorang saksi mata, I Gede Sujana, 58 tahun, mengatakan, bahwa awalnya dirinya mencium bau benda terbakar yang menyengat.

Baca juga: Terkait Persoalan Sewa Tanah di Gilimanuk, Pemkab Jembrana Akan Bentuk Tim Khusus

Saat itu, ia mengira mesin karena bekas orang bekerja atau menggerinda benda padat semacam besi.

Alangkah terkejutnya, setelah berselang 15 menit, sekitar pukul 15.00 Wita asap mengepul dari atap bagian belakang rumah tetangganya itu.

“Saya kalang kabut terus minta tolong.

Soalnya rumah kosong ditinggal yang punya sejak Senin (4 Oktober 2021). Terus akhirnya pemadam datang,” ucapnya.

Sementara itu, Kelian Banjar Tegalasih, I Nyoman Babah Suryawan mengaku, bahwa rumah itu memang milik I Ketut Suamba yang sedang pulang ke Tabanan, sejak kemarin.

 Saat ini sudah diinformasikan ke yang bersangkutan atas musibah yang terjadi ini. Kejadian kebakaran sendiri diperkirakan pada pukul 15.00 Wita sore tadi.

“Ini sedang pulang yang punya rumah. Ini kami kabari,” ungkapnya.

Terpisah, Kapolsek Kota Jembrana, Iptu I Putu Budi Santika menjelaskan, atas kejadian ini, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan berkoordinasi dengan pihak PMK Jembrana.

Dugaan sementara kebakaran karena korsleting arus listrik.

Pemilik rumah sendiri, sehari sebelumnya sudah pulang kampung karena mengikuti upacara agama bersama keluarga di Tabanan

Baca juga: KKP Bakal Permudah Pengurusan Sertifikasi Ekspor untuk Pembudidaya Ikan Kerapu di Jembrana Bali

“Diduga penyebab kebakaran ini dari korsleting listrik pada kulkas hingga terbakar. Kerugian materiil belum bisa ditentukan karena pemilik rumah hingga proses identifikasi berakhir tidak berada di TKP,” paparnya. (*)

Artikel lainnya di berita Jembrana