Berita Jembrana
Begini Penjelasan Dinas LH Jembrana Soal Sanitary Landfill yang Bermasalah dan Dikeluhkan Warga
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana I Wayan Sudiarta menyatakan sudah melakukan pengecekan. Dan atas keluhan warga tersebut, pihaknya akan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sanitary Landfill dikeluhkan warga karena menyebabkan genangan air dan bau menyengat.
Atas hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana I Wayan Sudiarta menyatakan sudah melakukan pengecekan. Dan atas keluhan warga tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi.
Sudiarta mengatakan, genangan air itu merupakan air limpahan yang tertampung di lokasi, kemudian dialirkan ke sungai oleh pemiliknya. Dan pihaknya sudah menutup.
Sedangkan air aliran hitam yang ke sungai akan dilakukan uji laboratorium.
Baca juga: Sanitary Landfill ke Lahan Warga untuk Atasi Persoalan Sampah di Jembrana Timbulkan Masalah Baru
Hasil uji lab diperkirakan keluar dalam waktu dua hari kedepan.
“Sudah kami ambil sampel dan kirim ke laboratorium. Perkiraan dua hari keluar, maka hasil akan kami tindak lanjuti,” ucapnya Rabu 6 Oktober 2021.
Sudiarta mengaku, bahwa solusi untuk masalah kesehatan atau sarang nyamuk, maka pihaknya akan menaburkan benih ikan nila. Bahkan, koordinasi dengan dinas terkait sudah dilakukan dan benih siap ditebar.
Dan biota yang ada di genangan air masih hidup, mulai dari ikan dan binatang lain masih bisa hidup normal.
Pendek kata, tingkat pencemaran yang dikhawatirkan masyarakat masih dalam ambang baku mutu. Akan tetapi untuk lebih jelas dan pasti akan dibuktikan dengan uji laboratorium.
“Kami minta masyarakat bersabar. Mari bersama-sama menjaga lingkungan,” bebernya.
Timbulkan Masalah Baru
Seperti diketahui, Sanitary Landfill awalnya menjadi solusi untuk mengatasi masalah sampah di TPA Peh.
Nyatanya, pemindahan sampah dari TPA Peh ke lahan milik warga dengan sistem tersebut, malah menimbulkan masalah baru.
Genangan air di kubangan sekitar lokasi sampah yang ditutup, berwarna hitam dan menimbulkan bau.
Selanjutnya, kekhawatiran juga dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi warga.
Baca juga: Akibat Hujan Deras, Pohon Jati Tumbang di Desa Baluk Jembrana