Berita Tabanan

Pompa Hidram Bantu Ratusan Hektar Sawah di Tabanan, Koster: Sebenarnya Saya Malu

Gubernur Bali, I Wayan Koster didampingi Panglima Kodam (Pangdam) IX Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak meresmikan Pompa Hidram Desa Tanguntiti

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Gubernur Bali, I Wayan Koster didampingi Panglima Kodam (Pangdam) IX Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak meresmikan Pompa Hidram Desa Tanguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Kamis 7 Oktober 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Gubernur Bali, I Wayan Koster didampingi Panglima Kodam (Pangdam) IX Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak meresmikan Pompa Hidram Desa Tanguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali, Kamis 7 Oktober 2021.

Pompa Hidram ini merupakan pembantu distribusi air pertama untuk kawasan pertanian.

Dari program ini, para petani di kawasan Kecamatan Selemadeg Timur seperti salah satunya Subak Lanyah Delod Jalan yang memiliki luas hingga 220 hektare.

Menariknya, dalam acara ini Gubernur Koster yang mengaku malu dengan Pangdam IX Udayana.

Sebab, selama ini Pemprov Bali atau selama tiga tahun dirinya menjadi Gubernur belum mampu memberikan kontribusi atau belum mampu memberikan solusi untuk kesulitan air di wilayah pertanian.

Baca juga: 22 Desa di Tabanan Akan Ikuti Pilkel Serentak, Pemkab Tunggu Kebijakan Mendagri Soal Pelaksanaannya

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya dalam sambutannya mengatakan, peresmian pompa hidram untuk pertanian ini memang hal yang ditunggu-tunggu oleh krama subak setempat.

Sebab, mereka selama ini selalu kesulitan air untuk pertanian terutama saat musim kemarau. 

"Jadi kami sangat berterima kasih kepada Bapak Pangdam IX Udaya karena sudah membantu untuk distribusi air ke pertanian kita di Tabanan dengan program pompa hidram ini," katanya. 

Sanjaya melanjutkan, sektor pertanian merupakan sektor utama yang memberikan kontribusi APBD tertinggi untuk Tabanan.

Diharapkan, selain dari pihak TNI, nantinya Pemprov Bali diharapkan membantu untuk mensukseskan program pertanian yang unggul di Tabanan dengan membantu memfasilitasi pendukung pertaniannya.

Baca juga: Tabanan Dapat Jadwal SKD 6-13 Oktober 2021, Peserta dengan Hasil Rapid/PCR Positif Diminta Lapor

Sementara itu, Pekaseh Subak Lanyah Delod Jalan, I Ketut Sunarta mengatakan, sangat bersyukur dengan Kodam IX Udaya yang memberikan bantuan program Pompa Hidram ini.

Pihaknya dari krama subak yang memiliki luas 220 hektare ini sebelumnya selalu tidak maksimal saat bercocok tanam ketika musim kemarau tiba. 

Dalam setahun, ada dua kali panen padi dan satu kali panen palawija. Namun, ketika panen padi yang kedua, para petani setempat tak pernah mendapatkan hasil yang maksimal.

Itu selalu mengalami gagal panen, meskipun bukan seluruhnya gagal. Itu semua karena kita kekurangan air alias kekeringan.

"Ini sangat luar biasa, awalnya masyarakat tak percaya. Tapi ternyata saat ini ada 220 hektare yang sudah mendapat aliran air dari program ini," ungkapnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved