AC Milan

Ini Pengakuan Stefano Pioli: Hubungannya dengan Pemain Muda, Ibrahimovic, dan Impiannya di AC Milan

Baru-baru ini ada pernyataan menarik dari pelatih Stefano Pioli soal ‘Kelahiran AC Milan kembali’di kancah Serie A Liga Italia dan kiprahnya di UEFA

Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ady Sucipto
MIGUEL MEDINA / AFP
Pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli memberikan instruksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Inter Milan pada 21 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan. 

TRIBUN-BALI.COM, ITALIA – Baru-baru ini ada pernyataan menarik dari pelatih Stefano Pioli soal ‘Kelahiran AC Milan kembali’ di kancah Serie A Liga Italia dan kiprahnya di UEFA Champions League

Tak hanya itu, Allenatore Rossoneri itu juga mengungkapkan perannya sebagai figur seorang ayah bagi para pemain muda di AC Milan, hubungannya dengan Zlatan Ibrahimovic, hingga keinginannya untuk tetap menjadi pelatih ketika stadion baru akan dibangun di San Siro.

Dilaporkan Football Italia, hal itu terungkap ketika Stefano Pioli menjadi narasumber di Festival dello Sport di Trento yang mendiskusikan topik-topik seputar karirnya ketika masih menjadi pemain dan pelatih sepak bola.

Kiprah ciamiknya masih hangat diingatan Milanisti, ketika Stefano Pioli membawa AC Milan menang 3-2 di markas Atalanta.

Baca juga: Ini Akar Masalah Deadlock-nya Negosiasi Franck Kessie dengan AC Milan, Atangana Sindir Begini

Baca juga: Ini Kata Legenda Rossoneri Franco Baresi Soal Kapten AC Milan, Pioli dan Kehormatan Diavolo Rosso

Pelatih AC Milan Stefano Pioli dan Giancomo Murelli (kiri).
Pelatih AC Milan Stefano Pioli dan Giancomo Murelli (kiri). (twitter@acmilan)

Pasalnya, ia masih mengingat kekalahan pahit Rossoneri 5-0 di Stadion Bergamo pada Desember 2019 silam yang diakuinya sebagai pengalaman pahit dan titik terendah kiprah AC Milan, sekaligus menjadi pelecut transformasi kebangkitan Brahim Diaz dkk ke Liga Champions hari ini.

“Itu adalah kekalahan yang berat, tetapi itu mengajari kami banyak hal. Di situlah Milan kami lahir,” kata Pioli dikutip Tribun Bali via Football Italia.

“Anda dapat menemukan hal positif dari pengalaman negatif. Saya merasakan sesuatu yang berubah juga selama penguncian, ketika setelah beberapa minggu tidak berbicara dengan para pemain, kami melanjutkan latihan dari kejauhan. Sulit untuk dijelaskan, tetapi saya memberikan penghargaan kepada para pemain.

“Tim sekarang menarik, mereka memberi saya semangat, bertanggung jawab dan berbagi praktik kerja. Para pemain kami sangat menikmati cara kami bermain sepak bola,” tambah pelatih berkepala plontos itu.

Baca juga: Maldini dan Massara Sepakat Siap Permanenkan Brahim Diaz di AC Milan, Ini Komentar Sang Pemain

Baca juga: Sosok Theo Hernandez, Bek AC Milan yang Jadi Penentu Kemenangan Prancis Atas Belgia, Ini Kiprahnya

Gelandang Spanyol AC Milan Brahim Diaz (kiri) merayakan dengan pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli setelah membuka skor pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs AC Milan pada 09 Mei 2021 di stadion Juventus di Turin.
Gelandang Spanyol AC Milan Brahim Diaz (kiri) merayakan dengan pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli setelah membuka skor pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs AC Milan pada 09 Mei 2021 di stadion Juventus di Turin. (ISABELLA BONOTTO / AFP)

Stefano Pioli hampir dipecat pada musim panas 2020 lalu dan AC Milan bersiap untuk merekrut Ralf Rangnick, akan tetapi tiba-tiba klub memperpanjang kontraknya.

“Klub membuat langkah yang dipikirkan dengan sangat hati-hati dan memutuskan untuk benar-benar berinvestasi di masa muda, yang berarti menunggu hasil dari kerja keras itu, yang kita lihat sekarang.

“Saya harap para pemain muda tidak melihat saya terlalu tua! Ini adalah hubungan antara pelatih dan pemain, tetapi mereka juga tahu bahwa mereka dapat datang kepada saya untuk meminta nasihat, bahkan untuk masalah pribadi, seperti diskusi dengan keluarga mereka atau pertengkaran dengan pacar mereka,” ujar Pioli.

Hubungannya dengan Zlatan Ibrahimovic turut pula diungkapkan Stefano Pioli.

Zlatan Ibrahimovic adalah seorang veteran yang tidak membutuhkan nasihatnya, ia tiba pada Januari 2020 dan langsung menjadi pemimpin di ruang ganti.

“Dalam pertemuan pertama kami, dia memberi tahu saya: ‘Tuan, jangan dengarkan mereka yang memberi tahu Anda bahwa saya belum siap. Saya di sini untuk menjadi pemain dan Anda di sini untuk menjadi pelatih.’ Apapun yang dia lakukan di masa depan, dia akan sukses. Dia melihat permainan sebelum orang lain dan tidak pernah membuat pilihan yang salah.

“Para pemain melihatnya sebagai seorang pemimpin, tetapi juga tahu bahwa dia altruistik dan selalu siap membantu.”

Baca juga: AC Milan Dikabarkan Siap Boyong 3 Pemain Muda, Rossoneri Harus Rogoh Kocek Lebih Dalam

Baca juga: Begini Kekecewaan Pelatih Gli Azzurri Setelah Gianluigi Donnarumma Jadi Bahan Cemoohan Fans AC Milan

Penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic (kiri) dan pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli bereaksi setelah Ibrahimovic menerima kartu merah saat pertandingan sepak bola Serie A Italia Parma vs AC Milan pada 10 April 2021 di stadion Ennio-Tardini di Parma.
Penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic (kiri) dan pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli bereaksi setelah Ibrahimovic menerima kartu merah saat pertandingan sepak bola Serie A Italia Parma vs AC Milan pada 10 April 2021 di stadion Ennio-Tardini di Parma. (Alberto PIZZOLI / AFP)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved