Tips Kesehatan
Konsumsi Gula Berlebihan Bisa Mengganggu Kesehatan dari Ujung Kepala Sampai Kaki
Konsumsi gula tambahan kerap sulit ditakar dan dikendalikan, sehingga rawan membuat kadar gula darah melonjak dari batas normal.
TRIBUN-BALI.COM - Sebagian di antara kita barangkali sudah kerap mendengar, mengonsumsi gula berlebihan bisa merusak tubuh.
Namun, masih banyak orang yang tidak sadar mengonsumsi gula berlebihan bisa berdampak pada kesehatan.
Sebelum mengenali beberapa cara gula berlebih merusak tubuh, kenali dulu sebenarnya apa saja manfaat gula.
Manfaat gula
Melansir Medical News Today, gula adalah sumber karbohidrat yang secara alami terdapat dalam sejumlah makanan seperti buah, sayur, dan susu.
Karbohidrat adalah bahan bakar yang menyediakan energi bagi tubuh, sehingga gula dalam jumlah yang cukup sebenarnya bermanfaat untuk menyediakan tenaga bagi tubuh agar bisa berfungsi normal.
Baca juga: Ini Beragam Manfaat dari Teh Daun Kelor, Mengontrol Gula Darah hingga Meningkatkan Imun Tubuh
Tubuh memecah makanan yang mengandung karbohidrat menjadi glukosa.
Tanpa glukosa yang cukup, otak, sistem saraf pusat, dan produksi sel darah merah bisa terganggu.
Menurut American Heart Association (AHA), tubuh yang sudah mengonsumsi karbohidrat atau sumber gula alami sebenarnya tidak memerlukan gula tambahan.
Gula tambahan contohnya segala jenis gula (pasir, aren, bata, dll.), gula cair, sirup, pemanis jagung, malt, maltosa, sukrosa, fruktosa, atau segala zat yang berakhiran dengan -osa.
Baca juga: 4 Sayur yang Efektif Turunkan Gula Darah, dari Labu hingga Brokoli
Selain itu, gula tambahan juga banyak terkandung dalam tepung terigu, MSG, atau makanan olahan.
Konsumsi gula tambahan kerap sulit ditakar dan dikendalikan, sehingga rawan membuat kadar gula darah melonjak dari batas normal.
Cara gula berlebihan merusak tubuh
Setiap orang yang terbiasa mengonsumsi minuman manis, keju, susu makanan yang dipanggang, atau aneka saus rentan merasakan gula berlebihan.
Gula berlebihan ini bisa mengganggu kesehatan dari ujung kepala sampai kaki. Melansir WebMD, berikut cara gula berlebihan merusak tubuh:
- Otak jadi kecanduan dan ingin selalu diberi asupan manis
- Meningkatkan risiko depresi
- Merusak gigi karena bakteri yang tumbuh subur di mulut Memicu peradangan, sehingga orang jadi rawan nyeri dan berisiko terkena rheumatoid arthritis
- Kulit jadi menua lebih cepat
- Merusak liver atau hati, karena memicu penyakit fatty liver dan terbentuknya jaringan parut di hati
- Merusak ginjal, apabila kadar gula darah tinggi tidak terkontrol
- Memicu berat badan berlebih atau obesitas
- Membuat pria susah ereksi
- Merusak pankreas ketika kadar gula darah ajek tinggi, apabila tidak ditangani penderita bisa terkena diabetes tipe 2 dan penyakit jantung
Mengingat banyak cara gula berlebihan bisa merusak tubuh, ada baiknya Anda mulai lebih bijak mengonsumsi asupan ini.
Baca juga: 10 Tanda Gula Darah Anda Tinggi, Mulai Merasa Haus Terus hingga Luka Susah Sembuh
Cara mengurangi kebiasaan mengonsumsi gula agar tidak merusak tubuh
Menurut anjuran Kementerian Kesehatan, batas aman konsumsi gula maksimal sebanyak 10 persen dari total energi yang dibutuhkan setiap hari, atau sekitar empat sendok makan (50 gram) per hari.
Di luar gula yang bisa ditakar, asupan gula tambahan sulit dihitung. Sehingga, ada baiknya dibatasi atau dihindari.
Kendati tidak mudah memutus kebiasaan mengonsumsi gula, tidak ada salahnya Anda mengurangi kebiasaan tak sehat ini agar tidak merusak tubuh.
Melansir Cleveland Clinic, berikut beberapa caranya praktisnya:
Baca juga: 3 Minuman Ini Perlu Dihindari Agar Gula Darah Seimbang, Apa Saja Itu ?
- Coba buat komitmen, bisa dimulai dengan menjajal program mengurangi gula selama seminggu dulu, setelah itu baru tingkatkan secara bertahap
- Secara bertahap, kurangi sampai setop mengonsumsi segala macam makanan olahan dan berpengawet
- Sebisa mungkin hindari minuman manis
- Tambahkan protein seperti telur, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan ayam tanpa kulit
- Konsumsi gula alami dari buah dan sayur
- Kelola stres, agar otak tidak kerap menuntut asupan manis
- Kurangi gluten seperti terigu, susu, dan produk turunannya seperti keju
- Usahakan untuk tidur delapan jam per hari dan tidak begadang, dengan begitu Anda tidak rentan lapar tengah malam dan mengonsumsi asupan tinggi gula
Jangan menganggap beragam cara mengurangi kebiasaan mengonsumsi gula agar tidak merusak tubuh di atas sebagai beban.
Kerjakan setahap demi setahap sampai tubuh siap melepaskan ketergantungan pada gula tambahan.
(Kompas.com/Mahardini Nur Afifah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Cara Gula Berlebihan Merusak Tubuh?"