Bali

Penggemar Babi Guling Berduka, Pan Ana Berpulang Setelah Lima Bulan Menderita Sakit

5 bulan terakhir, Pan Ana menderita sakit, pada Jumat, 9 Oktober Ia dikabarkan meninggal dunia.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali / I Wayan Erwin Widyaswara
Babi Guling Pan Ana 

“Padahal dari kemarin-kemarinnya saya disuruh datang ke sana.

Ternyata saya baru menengok ke sana setelah tidak bisa diajak ngobrol lagi,” kata Gendo.

Bagi Gendo, Pan Ana adalah sosok yang ramah dan baik.

Ia sudah saling mengenal sejak lama dan semakin akrab saat Pan Ana mulai membangun usaha babi gulingnya.

“Orangnya ramah, rendah hati, care, jadi nyaman, terus baik.

Cepat sekali akrab, humble, dan banyak punya teman.

Sehingga banyak yang men-support dan akhirnya kita saling support,” katanya.

Bahkan saat Gendo Law Office menggelar kegiatan berbagi, Pan Ana ikut menyumbang meskipun tak diminta.

“Beliau nelepon saya. "Pak Yan saya nyumbang ini ya". Tidak diminta itu,” kenangnya.

Dengan kepergian Pan Ana ini, Gendo berharap Pan Ana bisa menginspirasi generasi muda dalam dunia bisnis utamanya kuliner.

Bahkan bagi generasi muda harus banyak belajar dari Pan Ana terkait kegigihannya membangun usaha.

“Saya juga berharap sekali dan meminta kepada siapapun.

Jika beliau memiliki kesahalan mohon dimaafkan dan didoakan semoga lapang jalannya,” katanya.

Menurut informasi, jenazah akan dipulangkan menuju rumah duka pada 11 Oktober 2021. 

Selanjutnya pada tanggal 13 Oktober 2021 akan digelar prosesi ngeringkes.

Dan pengabenan akan dilaksanakan tanggal 14 Oktober 2021.(*) 

 
 

 
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved