Bali
Penggemar Babi Guling Berduka, Pan Ana Berpulang Setelah Lima Bulan Menderita Sakit
5 bulan terakhir, Pan Ana menderita sakit, pada Jumat, 9 Oktober Ia dikabarkan meninggal dunia.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Harun Ar Rasyid
Akan tetapi, karena pertimbangan saat ini masih pandemi dan imun Pan Ana sedang turun.
Baca juga: Pemkot Denpasar Soroti Penggunaan Limbah Masker Medis Untuk Beton, Dewa Rai : Harus Hati-hati
Gendo memilih tak datang langsung dan hanya berkomunikasi intens dengan video call.
Terakhir, H-1 sebelum meninggal, Pan Ana juga menghubungi Gendo sekitar pukul 17.00 Wita.
“Kebetulan waktu itu saya di jalan mau ada acara melayat, tiba-tiba Pan Ana Vidcall saya.
Mara agak luungan puk, tapi sakit ja awake (Baru agak enakan rasanya, tapi badan saya masih sakit).
Harus semangat Pan nah, saya kasi semangat.
Dan yang saya inget, Pak Yan men ada waktu dengokin mai nah (Pak Yan kalau ada waktu jenguk ke sini ya).
Nah Pan amen ada waktu, men sing ajak Vidcall gen, semangat.
Kuat-kuat Pan harus sehat (Ya Pan kalau ada waktu, kalau tidak Vidcall saja, semangat. Kuat-kuat Pan, harus sehat),” cerita Gendo.
Saat menerima video call terakhir tersebut memang tak ada firasat buruk.
Hingga akhirnya, Sabtu 9 Oktober 2021 pagi sekitar pukul 01.30 Wita, salah seorang temannya mengabari jika Pan Ana sudah meninggal.
“Tadi malam ditelepon sama teman, Dedek jam setengah dua.
Saya pikir karena masih bertepatan dengan ulang tahun saya mungkin ngasi ucapan atau apa.
Ternyata ngasi kabar kalau Pan Ana meninggal,” katanya.
Gendo pun segera menuju ke RSUP sanglah setelah mendapat kabar tersebut.