Berita Bangli
Perampokan di Bangli Ternyata Rencana Menantunya, Nyoman Nila Terus Proses Hukum: Biar Dia Belajar
Perampokan di Bangli ternyata rencana menantunya, Nyoman Nila terus proses hukum: biar dia belajar
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Perampokan di Bangli ternyata rencana menantunya, Nyoman Nila terus proses hukum: biar dia belajar.
Kasus perampokan di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Bali, pada Kamis 7 Oktober 2021 akhirnya terungkap.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, peristiwa yang sempat menggegerkan itu ternyata direkayasa Kadek Ardiasih, yang merupakan menantu korban, yang berpura-pura seolah menjadi korban.
Terungkapnya Kadek Ardiasih sebagai pelaku pencurian di Banjar Sidembunut mengejutkan kedua mertuanya.
Mereka tak menduga menantu yang sudah sangat dipercayai, tega ambil uang milik mereka lalu merekayasa seolah-olah dirampok.
Baca juga: Kadek Ardiasih yang Rekayasa Kasus Seolah Jadi Korban Perampokan di Bangli Adalah Ibu Rumah Tangga
Hal tersebut diungkapkan Nyoman Nila selaku mertua pria. Ia tak habis pikir karena dari sisi kebutuhan sehari-hari, seluruhnya sudah berusaha ia penuhi.
Nyoman Nila mengatakan, dia menaruh kepercayaan pada Kadek Ardiasih. Misalnya uang tunai yang disimpan di dalam rumah.
Nyoman Nila mengatakan uang tersebut merupakan tabungannya selama bertahun-tahun dari hasil bekerja sebagai buruh bangunan, menjual ternak babi, maupun hasil pertanian.
Lokasi penyimpanan uang itu diketahui oleh menantunya karena ia percaya Ardiasih tidak akan berbuat sesuatu kepadanya.
“Uang yang di rumah itu digunakan pada situasi mendesak. Seperti kebutuhan berobat saat sakit atau n membeli kebutuhan sarana upacara keagamaan,” ujarnya saat ditemui, Minggu 10 Oktober 2021.
Nyoman Nila mengatakan, sebagian uang dia simpan di koperasi. Jumlahnya sekira Rp 24 juta. Ia memberikan buku tabungan itu kepada Ardiasih untuk disimpan.
“Dia juga yang menjalankan tabungan itu. Saya sempat mengatakan kepada dia, kalau mau buka usaha bapak siap memberikan modal. Tapi kalau tidak mau, ya urus rumah tangga,” ungkapnya.
Nyoman Nila mengaku sempat merasa curiga karena Ardiasih yang notabene hanya ibu rumah tangga, memiliki baju-baju bagus yang digantung di kamar.
Namun wanita 24 tahun berkilah bahwa baju tersebut akan ia jual kembali melalui sosial media. Pihak keluarga enggan mempersoalkan hal tersebut, dan memilih untuk diam.
Dengan terungkapnya Kadek Ardiasih sebagai pelaku, Nyoman Nila belum sempat mengecek sisa tabungan miliknya.
Baca juga: DUH! Kadek Ardiasih Berbohong, Sengaja Rekayasa Kasus Agar Terkesan Jadi Korban Perampokan di Bangli