Terapkan PeduliLindungi, SMKN 5 Denpasar Siap Pertemuan Tatap Muka

Laporan Wartawan Tribun Bali, Arini Valentya Chusni

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Acara talkshow yang digelar pada Selasa, 12 Oktober 2021 terkait Penerapan Protokol Kesehatan di Lingkungan Sekolah SMKN 5 Denpasar dilakukan secara terbatas. 

Acara yang dimulai dari pukul 10.00 wita ini dimulai dengan penampilan tari dari siswi SMKN 5 Denpasar.

Bekerja sama dengan Dinas kesehatan Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Kota Denasar, Dan Dinas Pendidikan Provinsi Bali, acara ini digelar untuk menambah pemahaman siswa siswi SMKN 5 Denpasar terkait Protokol Kesehatan. 

Lebih lagi, I Made Buda Astika, S.Pd., M.Pd selaku kepala sekolah menambahkan bahwasannya kesehatan yang pertama, soal pendidikan nomor dua.

Baca juga: Siswa dan Guru Peserta PTM di Denpasar Akan Menjalani Rapid Antigen Acak

Baca juga: Siswa dan Guru Peserta PTM di Kota Denpasar Akan Jalani Rapid Antigen Secara Sampling

Baca juga: Pastikan PTM Tidak Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, Badung Akan Gelar Swab Acak di Sekolah

“Hal ini dilakukan agar anak-anak paham prokes, bisa mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari,” terang I Made Buda.

Pihaknya menambahkan sudah melakukan simulasi pertemuan tatap muka (PTM) sebanyak 3 kali.

Sebelum dilaksanakannya PTM, harapannya siswa siswi SMKN 5 Denpasar sudah paham terkait prokes dan hal inilah yang memberanikan pihak sekolah menggelar PTM. 

Tidak smeua siswa dilihatkan dalam pertemuan tatap muka, terdapat 50% dari keseluruhan siswa SMKN 5 Denpasar.

Sekolah ini juga sudah menerapkan aplikas Peduli Lindungi sebagai syarat masuk sekolah. 

Teknik pelaksanaan PTM dibagi 2 Shift, pagi dan siang. Total ada 18 kelas sehingga dibagi 2, 9 kelas pagi dan sisanya kelas siang. 

Tanggal 11 kemarin, pihak SMKN 5 Denpasar melakukan evaluasi dimana didaptkan hasil yang memuaskan yaitu siswa sangat antusias dalam melaksanakan PTM.(*)