Berita Tabanan

Besok Pembukaan Penerbangan Internasional, Belum Ada Wisman Booking Tempat Wisata di Tabanan 

Open Border Bali direncanakan buka Kamis 14 Oktober 2021 besok, belum ada wisman booking tempat wisata di Tabanan

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana di DTW Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Open Border Bali direncanakan buka Kamis 14 Oktober 2021 besok.

Namun, pihak manajemen pengelola pariwisata di Kabupaten Tabanan, Bali, masih belum menerima booking dari wisman atau travel yang memiliki market international hingga saat ini.

Pihak pengelola pariwisata menyatakan untuk kebijakan karantina wisman masih terlalu lama, sehingga menjadi penyebab wisman belum ada booking. 

Menurut Manajer Operasional DTW Ulundanu Beratan I Wayan Mustika, hingga saat ini atau sejak dilakukan uji coba pembukaan pariwisata.

Kunjungan ke objek wisata yang terletak di Kecamatan Baturiti ini sudah mulai menggeliat.

Baca juga: Petugas Kesehatan Tabanan Sisir Warga Yang Belum Tervaksin, Target Vaksinasi Sebanyak 374.888 Orang

Pada hari biasa kunjungan tembus 100-150 orang, sedangkan jika saat weekend sudah mulai tembus 300 orang lebih per harinya.

"Sampai saat ini kunjungan sudah mulai menggeliat.

Pada hari biasa sudah ada 100 sampai 150 orang pengunjung.

Kemudian saat akhir pekan tembus 300 orang lebih pengunjung.

Tapi begitu mereka hanya sebatas berwisata saja, belum ke belanja mengingat kondisi ekonomi yang belum pulih," ungkap Mustika saat dikonfirmasi, Rabu 13 Oktober 2021. 

Mustika menjelaskan, menjelang Open Border Bali 14 Oktober 2021 besok, pihaknya tidak mempersiapkan hal khusus.

Melainkan hanya lebih mengetatkan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di objek wisata.

Kemudian mengenai booking dari wisman menjelang dibukanya penerbangan internasional, juga belum ada.

Kemungkinan hal tersebut masih terbentur dengan kebijakan karantina mandiri selama 5 hari yang ditanggung wisman itu sendiri. 

"Mungkin soal karantina ini yang menjadi saran kami agar bisa diberikan kebijakan.

Baca juga: Karantina 8 Hari Dirasa Terlalu Lama, Pengelola Objek Wisata Tabanan Siap Sambut Pariwisata Buka

Tapi semoga saja setelah beberapa waktu berjalan, nantinya akan ada evaluasi," harapnya. 

Terpisah, Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot Ni Made Suarniti juga menyatakan hal senada.

Meskipun selama ini para wisatawan mancanegara memang tidak pernah booking jika berkunjung, melainkan spontan saja.

Kemudian, untuk travel market wisman sementara belum ada booking.

"Mungkin karena awal percobaan open border ini cuma 6 negara yang direct flight ke Bali, yaitu Tiongkok, Jepang, abu Dhabi, Dubai, Korea Selatan, dan New zealand.

Sementara itu yang masih jadi perdebatan adalah masa karantina wisman yang lama yakni 5 hari," ungkapnya, saat dikonfirmasi Rabu 13 Oktober 2021. 

Menurutnya, banyak agen pariwisata yang tergabung dalam ASITA Bali juga mengeluhkan hal yang sama.

Sebab, kemungkinan para wisman ini terkendala pada biaya tes PCR dan biaya karantina.

Baca juga: Desa Batannyuh Tabanan Kembangkan Wisata Alam & Spiritual, Siapkan Tubing, Tracking hingga Malukat

Hal itu sangat berdampak terutama untuk wisman yang menengah ke bawah. 

"Mungkn jika wisman yang kelas menengah atas hal tersebut tidak jadi masalah.

Tapi semoga saja kedepannya dari sisi kebijakan pemerintah dan kunjungan wisman akan lebih baik.

Kita tetap optimis saja," tegasnya. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved