Denpasar

Industri Hiburan Mati di Tengah Pandemi, Musisi Robi Navicula Angkat Bicara

Salah satu musisi yang angkat bicara terkait dampak pandemi terhadap dunia hiburan adalah Gede Robi Supriyanto

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Harun Ar Rasyid
Istimewa
ilustrasi pegiat seni hiburan 

"Kalau aku jadi Pemerintah dari data yang aku dapat, misalkan mereka kontribusi 30 atau 40 persen dan ketika aku mau bantu aku sebagai pemerintah kontribusi mereka pada devisa gede ya aku juga bantu sekian persen dari dana ini. Tapi entertainment tidak ada yang menghitung. Sehingga akhirnya bantuannya kecil," tambahnya.

Menurutnya banyak Restoran di Bali yang ramai sebelum pandemi dikarenakan terdapat musisi atau seniman yang sedang perfomance.

Namun uang yang di report atau dilaporkan adalah dari penjualan makanan dan minuman bukan dari event.

Padahal jika tidak ada event restoran dan akomodasi lainnya akan sepi.

"Pemerintah benar mengeluarkan bantuan berdasarkan prosentase yang masuk ke dia yakni kontribusi ke dia. Yang salah pengambilan data kuantitatif dan kualitatifnya. Ini di sektor hiburan sebagai musisi harus kritis mengenai ini. Ada kesempatan meeting ya kita meetingkan. Bahkan kita sudah ikuti meeting nya berkali-kali," paparnya.

Menurutnya data yang masuk tidak ada report atau laporan berapa besar kontribusi musisi ke devisa.

Dari kementrian lah yang harus memulai data report tersebut, karena data pemasukan dari Kementerian.

Cara memperbaiki hal ini yakni pada sistem pengumpulan data saja.

Baca juga: Beri Perhatian pada Bidang Pendidikan, Gubernur Serahkan Beasiswa untuk 1.501 Siswa Berprestasi

"Pengumpulan data report harus dimulai sekarang siapa tau pandemi ditahun depan ada lagi pada waktu itu kita akan ulangi kesalahan yang sama. Pandemi ini kan mengajarkan kita yang mana prioritas tapi kalau kita tidak melakukan perubahan ya pandemi berikutnya ya sama saja," terangnya.

Sementara booking untuk konser Navicula sudah mulai berdatangan. Namun Robi dan teman-temannya masih menunggu arahan dari pemerintah mengenai hal tersebut.

"Kita tunggu saja sekarang dari pemerintah atau Kemenparekraf. Untuk konser beberapa sudah mulai sekarang acara booking navicula bulan Oktober dan November sudah mulai sesuai dengan prokes tetap kita ikuti," tutupnya. (*)

Berita Denpasar Lainnya

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved