Berita Bali
Dirut Angkasa Pura I Prediksi Charter Flight Akan Masuk Terlebih Dahulu ke Bali
Penerbangan dari 19 negara tersebut menurut Gubernur Bali Wayan Koster, akan ada penerbangan langsung atau direct flight, dan juga ada yang transit
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan bahwa Bali siap membuka perjalanan internasional bagi 19 negara.
Penerbangan dari 19 negara tersebut menurut Gubernur Bali Wayan Koster, akan ada penerbangan langsung atau direct flight, dan juga ada yang transit.
"Sudah diatur dalam Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19, direct ada yang transit juga ada. Tetapi yang transit tidak boleh keluar dari Bandara.
Jadi tetap mereka berada di dalam Bandara dan sudah diatur dalam Surat Edaran Satgas Covid-19," kata Wayan Koster, dalam konferensi pers nya, Kamis (14 Oktober 2021) di terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Baca juga: Penerbangan Internasional Mulai Dibuka, Kapolresta Denpasar: Intinya Bali Sudah Siap
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menambahkan slot time sudah dibuka untuk maskapai internasional.
"Kalau slot time sudah dibuka, saya memprediksi mungkin dalam waktu dekat itu bukan regular flight.
Kalau regular flight kan mereka harus jualan dulu (tiket), promosi dan lain sebagainya kepada penumpang. Tetapi kemungkinan charter flight yang sifatnya tidak terjadwal mungkin akan masuk duluan," imbuh Faik Fahmi.
Disinggung kira-kira kapan akan ada charter flight internasional ke Bali, dia mengaku tidak dapat memastikan kapan itu akan ada.
"Saya belum bisa memastikan namun dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh airline ke kita, kelihatannya mereka ingin segera memanfaatkan kesempatan ini," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira menyampaikan belum ada maskapai penerbangan mengajukan slot time.
"Hingga saat ini, belum ada penerbangan dan belum ada regulasi yang mengatur penerbangan internasional.
Dan sampai dengan saat ini juga belum ada maskapai yang mengajukan slot time.
Kemungkinan belum adanya maskapai penerbangan yang mengajukan slot time karena masih menunggu regulasi terkait penerbangan internasional tersebut.
"Regulasi secara dari Satgas kami Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali itu sudah menjadi pintu masuk orang asing, dari Keputusan Menkumham pun sudah disebutkan ditetapkan sebagai pintu masuk penumpang penerbangan internasional. Tetapi penerbangannya hingga hari ini belum ada," tambahnya.
Baca juga: Penerbangan Internasional Dibuka, Gubernur Bali Ungkap pada November Sudah Ada 20 Ribu Pesanan Kamar