Berita Bali
Penerbangan Internasional Dibuka Hari Ini, PHRI Keluhkan Belum Ada Wisman yang Booking Hotel di Ubud
Penerbangan Internasional Dibuka Hari Ini, PHRI Keluhkan Belum Ada Wisman yang Booking Hotel di Ubud
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Widyartha Suryawan
"Sampai dengan saat ini untuk pengajuan slot time memang belum ada, hingga saat ini belum ada. Karena mungkin maskapai juga masih menunggu regulasi dari Kementerian Perhubungan, jadi sampai saat ini maskapai apa kami masih belum menerima terkait pengajuan slot dan dari negara-negara manapun kita juga belum menerima informasinya," kata Taufam, Rabu (13 Oktober 2021) kemarin.
Meski belum ada maskapai penerbangan internasional yang tiba di Bali, personel yang memang bertugas di terminal internasional tetap akan standby.

"Tentunya kembali lagi terkait dengan jadwal, kami tentunya sangat dinamis. Ketika memang jadwal (penerbangan internasional) sudah ada tentunya kami harus menyiapkan petugas sepenuhnya standby. Tetapi ketika jadwal memang belum ada, tentunya kami hanya menyiapkan petugas standby seperlunya saja tidak sepenuhnya," tambah Taufan.
Meski demikian, sejumlah persiapan juga telah dilakukan pengelola bandara. Termasuk teknis maupun fasilitas lainnya.
Holding area bagi penumpang, misalnya ditambahkan fasilitas kursi rebahan yang dapat digunakan penumpang sembari menunggu hasil tes PCR.
Tak hanya itu, sejumlah tenant makanan dan minuman, souvenir dan lainnya yang ada di terminal internasional baik kedatangan maupun keberangkatan juga sudah siap beroperasi.
"Selain kursi duduk yang kita sediakan di holding area juga ada kursi rebahan tentunya itu sebagai pelayanan kami memberikan kenyamanan kepada penumpang. Kami juga telah menyiapkan titik-titik untuk bisa digunakan oleh wisman sekedar makan dan minum di tenant-tenant yang ada disini," jelas Taufan.
19 Negara
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan bahwa Bali siap membuka perjalanan internasional bagi 19 negara.
Hal tersebut dijelaskan oleh Menko Luhut dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta pada hari Rabu (13 Oktober 2021) kemarin.
“Sesuai arahan Presiden RI, kami memberikan izin kepada 19 negara untuk bisa melakukan perjalanan menuju Bali dan Kepulauan Riau,” ujar Menko Luhut.
Daftar 19 negara yang diizinkan tersebut ialah Saudi Arabia, United Arab Emirates, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Perancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.
Pemberian izin kepada 19 negara itu bukan tanpa alasan.
Negera-negara tersebut dipilih sesuai standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) karena angka kasus terkonfirmasi Covid-19nya berada pada level 1 dan 2, dengan angka positivity rate yang rendah.
“Daftar 19 negara yang masuk ke Indonesia ini hanya berlaku khusus untuk penerbangan langsung ke Bali dan Kepulauan Riau (Kepri),” lanjut Menko Luhut.
