Berita Karangasem
Antisipasi Kesulitan Air Saat Musim Kemarau, Pemda Karangasem Bangun Sumur Bor dan Reservoar
Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem membangun sumur bor serta resevoar di beberapa titik
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem membangun sumur bor serta resevoar di beberapa titik.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kesulitan air bersih saat musim kemarau.
Terutama di daerah yang kering, seperti Kecamatan Kubu, Abang, dan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali.
Bupati Karangasem Gede Dana mengatakan, di tahun 2021 pemerintah telah membangun dua sumur bor dan pemasangan pipa ke rumah warga.
Yakni di daerah Desa Ban dan Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca juga: PMI Karangasem Distribusikan 10 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Tianyar Tengah
Daerah ini dipilih lantaran sering mengalami kekeringan di saat musim panas seperti saat ini.
"Ini sudah berjalan. Anggarannya sekitar 1,1 hingga 1,2 miliar.
Kegiatan ini rencananya akan rutin dilakukan setiap tahun.
Sehingga warga tak kesulitan air bersih," janji I Gede Dana, Kamis 14 Oktober 2021.
Masalah air bersih di Bumi Lahar rencananya akan diselesaikan bertahap, dengan menyisir daerah yang sulit air bersih.
Setelah di Ban dan Tulamben, pemerintah berencana membangun di Desa Tianyar, Tianyar Tengah, Tianyar Barat, serta di daerah lainnya.
Sedangkan untuk Desa Sukadana sudah hampir sebagian warganya teraliri air.
Kemungkinan tahun 2021, semua warga di Sukadana sudah teraliri air.
Selain sumur bor, Pemda Karangasem juga telah membangun reservoar di beberapa titik di Kabupaten Karangasem.
Diantaranya reeservoar di Desa Jungutan dan Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca juga: 5000 Liter Air Bersih Didistribusikan ke Warga Karangasem
Anggarannya dari APBD Kabupaten Karangasem, satu unit reservoar dianggarkan sekitar Rp 200 juta.
Selain dari Pemda Karangasem, reservoar juga dibangun oleh Balai Wilayah Sungai dua unit, yakni di Desa Ban dan Desa Seraya Timur.
Reservoar dibangun bertujuan menampung air di musim hujan, sehingga saat musim kemarau warga tak kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhannya.
Menurut pemetaan BPBD Karangasem, 50 persen desa di Kabupaten Karangasem mengalami kesulitan air bersih saat memasuki musim kemarau.
Warga di daerah sulit air ini harus membeli air setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhannya.
Daerah yang kesulitan air bersih ada di Kecamatan Kubu, Karangasem, Abang, dan Kecamatan Bebandem.
Daerah yang diperkirakan kesulitan memperoleh air bersih rata-rata dikarenakan minimnya sumber air dan lokasinya berada di atas ketinggian.
Seperti di Desa Ban bagian atas, Tianyar bagian atas, Tianyar Barat, Baturinggit, Tulamben bagian atas, Dukuh, Bhuana Giri, Datah, dan Desa Dukuh.
(*)