Berita Bali

Selamatkan Diri Ketika Gempa, Seorang Remaja di Klungkung Alami Patah Kaki

Gempa bumi bermagnitudo 4,8 SR yang mengguncang Bali dirasakan cukup keras di Kabupaten Klungkung, Bali.

BPBD Klungkung
Seorang remaja di Klungkung mengalami patah kaki, karena berusaha menyelamatkan diri saat gempa, Sabtu 16 Oktober 2021 dini hari - Selamatkan Diri Ketika Gempa, Seorang Remaja di Klungkung Alami Patah Kaki 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Gempa bumi bermagnitudo 4,8 SR yang mengguncang Bali dirasakan cukup keras di Kabupaten Klungkung, Bali.

Seorang remaja bahkan sampai mengalami patah kaki, karena berusaha menyelamatkan diri saat gempa terjadi.

"Khususnya di Klungkung, laporan sementara yang kami terima ada remaja di Desa Akah yang mengalami petah kaki karena loncat saat gempa," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada, Sabtu 16 Oktober 2021.

Informasi yang dihimpun, remaja tersebut bernama I Ketut Alit (19).

Baca juga: Penyebab Gempa 4,8 SR Guncang Bali, Ini Penjelasan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi BMKG

Saat ini Alit sudah mendapatkan penanganan oleh tim medis.

Sementara khususnya di Klungkung, gempa tersebut menyebabkan kerusakan ringan pada beberapa rumah seperti genteng yang jatuh karena gempa.

BREAKING NEWS: 4 Orang Tertimbun Longsor di Desa Trunyan Kintamani Akibat Gempa 4.8 SR

Empat orang warga dilaporkan tertimbun tanah di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Sabtu 16 Oktober 2021 dini hari saat gempa berskala 4,8 SR menguncang wilayah Bali.

Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa, dua orang dari empat warga Trunyan itu meninggal tertimbun tanah di dalam rumahnya.

Rumah warga tersebut berada di dekat tebing dan pinggir danau Batur.

Saat terjadi gempa, tanah tebing longsor dan menimbun rumah warga Trunyan tersebut.

Saat ini tim BPBD Bangli masih melakukan penanganan dan evakuasi warga yang menjadi korban gempa tersebut.

Sejauh ini belum diketahui identitas warga yang meninggal tertimbun tanah tersebut.

“Awalnya ada empat orang tertimbun longsor di dalam rumah. Dua orang meninggal dan dua orang bisa kita selamatkan,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa, kepada Tribun-Bali.com, Sabtu 16 Oktober 2021.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved