Berita Gianyar
Peran Penting RSU Payangan Untuk Korban Bencana di Kintamani, Bupati Gianyar Kaji Pelayanan Gratis
Akses rumah sakit termudah dan tercepat mereka mendapatkan pelayanan kesehatan selain RS di Bangli adalah RSU Payangan.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Rumah Sakit Umum (RSU) Payangan, merupakan RS milik Pemkab Gianyar yang berlokasi di Kecamatan Payangan, dalam pembangunan dirancang selain menjadi rumah sakit utama warga Gianyar barat dan utara, juga untuk masyarakat di kawasan Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Sebab, akses rumah sakit termudah dan tercepat mereka mendapatkan pelayanan kesehatan selain RS di Bangli adalah RSU Payangan.
Sadar akan potensi kerawanan bencana dan pentingnya RSU Payangan bagi korban bencana di kabupaten tetangga ini, Bupati Gianyar, Made Mahayastra pun memikirkan untuk memberikan biaya perawatan gratis untuk para korban bencana di daerah tersebut.
Di mana perawatan atau pelayanan kesehatan gratis saat ini hanya dikhususkan untuk masyarakat ber-KTP Gianyar.
Baca juga: Bantu Tangani Dampak Gempa Bumi di Bali, Kodam IX/Udayana Kerahkan Puluhan Prajurit Batalyon
Berdasarkan catatan Tribun Bali, Minggu 17 Oktober 2021, bencana yang menelan korban jiwa di Kabupaten Bangli tidak hanya terjadi pada Sabtu 16 Oktober 2021 dini hari saja.
Pada 2017 lalu, Kintamani juga sempat dilanda bencana tanah longsor, yang merusak rumah-rumah warga, serta menelan sejumlah korban jiwa.
Namun saat itu, RSU Payangan belum berdiri.
Dalam bencana gempa bumi berkekuatan M 4,8 yang terjadi pada Sabtu 16 Oktober 2021 dini hari, sejumlah korban gempa pun datang berobat ke RSU Payangan.
Namun sebagian besar dari mereka hanya mengalami dampak ringan, sehingga diperbolehkan pulang.
Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengatakan, pihaknya akan mengkaji supaya Gianyar bisa ikut meringankan beban bencana masyarakat Kintamani.
Di mana pihaknya menyadari, pasien-pasien yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di RSU Payangan bukan hanya warga Payangan, Tegalalang maupun Ubud.
Namun banyak dari mereka yang datang dari Kintamani, Bangli.
Sebab aksesnya relatif mudah dan cepat.
"Hanya warga ber-KTP Gianyar yang biasanya gratis. Kecuali kebijakan khusus untuk bencana alam. Nanti saya kaji dulu (untuk biaya gratis korban bencana luar Gianyar)," ujar Mahayastra.
Direktur RSU Payangan, Dokter I Gusti Ngurah Gede Putra mengatakan, terdapat dua korban gempa yang kini masih dirawat di RSU Payangan.
Baca juga: Gempa 4,8 SR Guncang Bali hingga Picu Tanah Longsor, 2 dari 4 Korban Tertimbun Meninggal