Bantu Tangani Dampak Gempa Bumi di Bali, Kodam IX/Udayana Kerahkan Puluhan Prajurit Batalyon

Kodam IX/Udayana menerjunkan puluhan anggota Batalyon untuk melakukan penanganan akibat bencana alam gempa bumi yang mengguncang Bali dan berdampak di

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: M. Firdian Sani
Istimewa
Upaya satuan Kodam IX/Udayana dalam penanganan jalir terisolir material longsor dampak bencana alam gempa bumi di Bali yang terjadi pada Sabtu 16 Oktober 2021. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kodam IX/Udayana menerjunkan puluhan anggota Batalyon untuk melakukan penanganan akibat bencana alam gempa bumi yang mengguncang Bali dan berdampak di wilayah Bangli dan Karangasem, pada Sabtu 16 Oktober 2021.

Kapendam IX/Udayana Letkol Kav Antonius Totok Y.P, S.I.P, menjelaskan, Kodam IX/Udayana menerjukan Kodim 1626/Bangli, Yonzipur 18/YKR sebanyak 2 SST Satuan Setingkat Pleton untuk menanggulangi Bencana Alam di Karangasem dan Bangli.

Dari 2 SST Yonzipur 18/YKR terbagi menjadi 1 SST berkekuatan 30 orang melakukan penanganan bencana di wilayah Kabupaten Bangli tepatnya di Desa Trunyan yang dipimpin Letda Czi Edi Widodo dengan mengerahkan matriil berupa 1 Unit Truck NPS, 1 Unit Dump Truck. 

Sedangkan 1 SST berkekuatan 30 orang lagi dipimpin Mayor Czi Marbun melakukan penanganan di wilayah Kabupaten Karangasem tepatnya di Desa Ban, Kecamatan Kubu.

Kodam IX/Udayana Majukan SDA dan SDM Desa Pengotan Bangli Melalui TMMD ke-112

Selain itu pihaknya juga menyiagakan 1 SSK dari Yonif 900 Raider/SBW sebagai satuan cadangan penanggulangan bencana.

"Upaya maksimal terus dilakukan sebagai langkah mengatasi dampak bencana lebih luas seperti dari Kodim 1626/Bangli sampai saat ini terus membantu melakukan pembersihan jalan yang terkena longsor dan direncanakan pada besok hari akan dilanjutkan menggunakan alat berat," kata Kapendam IX/Udayana kepada Tribun Bali, dalam keterangannya Sabtu 16 Oktober 2021 malam

Kodam IX/Udayana menjunjung tinggi rasa kemunusiaan dan sesuai Tugas Pokok (Tupok) TNI dalam OMSP (Operasi Militer Selain Perang). Untuk kesiapan Posko bencana dan bantuan logistik serta kesehatan dikoordinir Pemerintah Daerah setempat. 

Atas kejadian gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4.8 (titik koordinat 8.32 LS, 115.45 BT) yang berpusat di 8 KM Barat Laut, Kabupaten Karangasem, di kedalaman 10 KM yang terjadi pada Sabtu 16 Oktober 2021 pukul 04.18 Wita itu sangat dirasakan dampaknya terutama di sebagian wilayah Kabupaten Bangli dan Karangasem.

Bencana alam gempa bumi ini menimbulkan korban jiwa hingga kerugian baik fasilitas umum maupun kerugian harta benda dari warga terdampak.

Gempa bumi menyebabkan tanah longsor du Bukit Abang yang mana material longsoran menutupi akses jalan Desa Buahan menuju Desa Abang Batu Dinding dan Desa Terunyan.

Mengetahui peristiwa tersebut, aparat TNI dari Komando Kewilayahan (Kowil) Kodam IX/Udayana langsung bereaksi cepat untuk melakukan penanganan mengatasi bencana, mengevakuasi korban dan melakukan pembersihan jalan akibat longsor.

Bencana longsor juga menimpa tujuh rumah warga yang berada di Banjar Cemara Landung, Desa Terunyan, dari data sementara menyebutkan 7 korban diantaranya 2 orang meninggal dunia atas nama Ni Kadek Wahyuni (25 th) dan Leonal Adi Putra (8 th).

2 korban kritis yang telah dirujuk ke RSUD Bangli dan 3 orang luka ringan mendapatkan perawatan di Puskesmas Kintamani IV di Desa Kedisan.

Selanjutnya, untuk bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Karangasem, dampaknya paling dirasakan di Kecamatan Kubu. Dimana Jalan Jatituhu, Dusun Ban dan jalan di Dusun Daya, Desa Ban terisolir material longsoran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved