Berita Buleleng
Diduga Alami Kanker Tulang Ganas, Juniani Dirujuk ke RSUD Buleleng
Dari pantauan di RSUD Buleleng, Juniani dirujuk ke RSUD Buleleng dengan menggunakan kendaraan milik sebuah yayasan.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Setelah berupaya mencari 19 balian untuk menyembuhkan sang istri, Kadek Mertayasa (38) akhirnya memilih jalan pengobatan secara medis.
Ia bersedia merujuk istrinya Gusti Nyoman Juniani (34) ke RSUD Buleleng pada Senin (18/10/2021).
Pengobatan medis menjadi pilihan terakhir pria asal Banjar Dinas Kajanan, Desa Joanyar, Kecamatan Seririt, Buleleng itu lantaran pembengkakan pada paha kiri istrinya tak kunjung hilang.
Dari pantauan di RSUD Buleleng, Juniani dirujuk ke RSUD Buleleng dengan menggunakan kendaraan milik sebuah yayasan.
Baca juga: Terkait Penahanan Eks Sekda Buleleng, Tim Kuasa Hukum Sebut Akan Buktikan di Persidangan
Dengan didampingi suami serta mertuanya, Juniani langsung dibawa ke ruang IGD, untuk penanganan lebih lanjut.
Kepada Tribun Bali, Mertayasa menyebut ia akhirnya mengizinkan sang istri untuk mendapatkan penanganan medis, lantaran upaya mengobati sang istri dengan menggunakan ramuan herbal dari 19 orang pintar atau balian, tak membuahkan hasil. Sebelum istrinya dirujuk ke RSUD, Mertayasa berdoa di pelinggih rong tiga, serta pelinggih penunggun karang.
Ia memohon agar melalui pengobatan medis ini, penyakit yang diderita oleh wanita yang dikaruniai tiga orang anak itu segera diangkat atau sembuh.
"Istri saya juga senang dibawa ke rumah sakit. Karena sebelumnya saya sudah nyari 19 balian, tapi tidak sembuh-sembuh.
Mudah-mudahan setelah ke rumah sakit ini, istri saya bisa sembuh. Anak-anak sudah saya titip sama keluarga," katanya.
Sementara Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha menyebut, Gusti Nyoman Juniani terdaftar sebagai pasien penerima bantuan jaminan kesehatan KIS.
Setelah menerima pasien, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangani penyakit yang dialami oleh Juniani.
Namun jika dalam hasil pemeriksaan nanti, tim medis menyatakan Juniani harus menjalani penanganan lebih intensif, maka Juniani akan dirujuk ke RSUP Sanglah.
Melihat dari fisik pasien seperti kaki yang membesar, maka Juniani kata dr Arya kemungkinan mengalami kanker tulang ganas, atau tumor jaringan lunak. Penanganannya harus diamputasi, selanjutnya sampelnya diambil untuk diperiksa sel ganasnya, lalu dilanjutkan dengan kemoterapi.
"Tapi kalau dilihat dari fisiknya, lebih dekat ke kanker tulang. Setahu kami penanganannya memang harus diamputasi. Tapi ini kan belum dilakukan pemeriksaan lebih detail. Namun dari pengalaman medis, melihat kasus seperti ini penangananya memang seperti itu," terangnya.
Baca juga: Terkait Dugaan Gratifikasi & TPPU, Eks Sekda Buleleng, Dewa Ketut Puspaka Ditahan di Rutan Kerobokan
Namun jika keluarga atau pasien menolak dilakukan tindakan amputasi, maka pihaknya hanya dapat mengobati gejala yang dialami oleh pasien.