Berita Bali
Kisah Perjuangan Kadek Andi, Dirumahkan Pihak Hotel Kini Sukses Bangun Usaha Kuliner Somerset
Kecintaannya akan kuliner, membawa Kadek Andi mengambil sekolah culinary dan berlanjut sebagai chef.
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Wema Satya Dinata
Kejeliannya melihat peluang disaat pandemi, membuat Kadek berhasil mendirikan 3 cabang Somerset.
3 cabang itu diantaranya Cabang Somerset Premium yang berlokasi di Jalan Teumu Umar Barat No. 23D, Cabang Somerset Bistro yang berlamatkan di Jalan Pantai Kedungu No. 10 Beraban Kediri, dan Cabang Somerset Dalung di Perumahan Grand Srikandi Mansion.
Bahkan di Bulan Desember mendatang, Kadek ingin merambah pasar Somerset di kawasan Ubud.
Tak berhenti disitu saja, ia menambahkan bahwasannya ingin merambah dunia bisnisnya di Luar Bali, seperti membuka cabang di Jawa dan Lombok.
Wah keren sekali ya Tribunners! Perjuangan Kadek Andi dalam kegigihannya bertahan di masa pandemi ini bisa kita tiru ya, ambil sisi positifnya ya Tribunners.
Selama ini, Kadek sebagai staf kitchen di Hotel hanya berfokus pada bagaimana cara mentreat wisatawan mancanegara.
Padahal sebenarnya wisatawan domestik atau warga lokal Bali tidak kalah hebat dan kuatnya dalam mendukung bisnis yang ia rintis ini.
Dari fokusnya memuaskan masyarakat lokal inilah, Kadek membuat setiap resep makanan yang ia jual bisa diterima lidah masyarakat Indonesia dengan kearifan lokal.
Iapun terjun langsung dalam pencarian bahan baku.
“Kenapa di Somerset menjual harga lebih murah dibanding restoran jepang atau korea lainnya, karena bahan baku kami ambil langsung dari suplier makanan dimana lebih murah 50% dibanding kita beli di supermarket” terang Kadek.
Ia olah sendiri bahan baku itu bersama rekan sejawatnya sampai menghasilkan rasa yang pas dan sesuai lidah masyarakat Indonesia, khususnya Bali.
Baca juga: Rekomendasi Kuliner Murah, Aneka Rujak & Minuman di Warung Rujak Dong Soka Peguyangan Mulai 4 Ribuan
Pengunjung juga bisa request level kepedasan di Somerset. Pihaknya ingin memperlakukan pengunjung layaknya raja. Ini penting dilakukan karena jika pelayanan oke dan rasanya enak, pasti pengunjung akan datang kembali.
Selain mengurus bisnisnya, Kadek Andi juga menjadi pengajar di sekolah culinary dan ikut merekrut orang-orang yang ingin bekerja di kapal pesiar.
Terkait dibukanya penerbangan internasional pada 14 Oktober 2021 kemarin, namun pihaknya belum menerima panggilan kembali dari pihak hotel tempat Kadek bekerja dulu.
“Harapan pasti ada ya, semoga dengan dibukanya penerbangan internasional tamu dari luar negeri bisa berani kesini, mudah-mudahan secepatnya kembali normal,” imbuhnya.
Saat ditanya Tribun Bali terkait rencana kembalinya Kadek untuk bekerja di hotel, ia menjawab untuk saat ini belum terpikirkan hal itu. Karena Kadek Andi ingin fokus berbisnis dan mengembangkan usahanya di luar kota.(*)