Piala Thomas dan Uber 2021

Profil Anthony Sinisuka Ginting, Pembuka Jalan Kemenangan Indonesia di Piala Thomas 2021

Berikut adalah profil Anthony Sinisuka Ginting, pembuka jalur kemenangan bagi tim bulutangkis Indonesia di Piala Thomas 2021

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Noviana Windri
Dok. NOC Indonesia via Kompas.com
Anthony Sinisuka Ginting saat berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. 

TRIBUN-BALI.COM  - Piala Thomas 2021 telah berakhir dengan Indonesia keluar sebagai pemenang.

Atas raihan tersebut, Timnas Bulutangkis Indonesia berhasil mengakhiri puasa gelar Piala Thomas selama 19 tahun.

Indonesia berhasil mengalahkan China dengan skor 3-0 , Masing-masing kemenangan Indonesia datang dari nomor Tunggal Putra, yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Pada pertandingan pertama Indonesia berhasil memimpin lewat tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting yang berhasil mengalahkan wakil China LU Guang Zu

Namun, Ginting mengukapkan pada awal laga diri sempat gugup lantaran sempat dikalahkan di gim 1 dengan skor 18-21.

"Tapi puji Tuhan saya bisa menang. Jujur saya nervous di gim pertama karena selalu tertinggal dan akhirnya kalah. Pastinya ada pressure," ujar Ginting usai laga.

Meski kalah di Gim 1, Ginting berhasil bangkit dan mengandaskan perlawanan Guang Zu di game 2 dan 3, dengan skor 21-14 dan 21-15.

Baca juga: Komentar Kapten Tim Piala Thomas Terkait Kemenangan Indonesia dalam ajang Thomas Cup 2021

Baca juga: PENYEBAB Bendera Merah Putih Tak Boleh Berkibar Saat Naik Podium Piala Thomas 2021, Apa Itu WADA?

Baca juga: Profil Jonatan Christie, Penentu Juara Indonesia di Piala Thomas 2021, Berambisi Bawa Emas Olimpiade

"Di gim kedua dan ketiga saya bisa mengontrol permainan. Saya bisa bermain baik dan bisa memenangi pertandingan. Puji Tuhan akhirnya saya bisa bermain bagus di gim kedua dan ketiga," ujar Ginting dikutip Tribun-Bali.com dari Tribunnews pada Senin, 18 Oktober 2021.

Selain itu, Ginting sempat bertutur panjang mengenai strategi yang akan dia terapkan di partai final Piala Thomas.

Dia mengaku telah mempersiapkan diri untuk berhadapan dengan Shi Yu Qi ataupun LU Guang Zu.

"Jadi saya tidak kaget saat bertemu Lu bukan Shi di laga pembuka ini," tutur Ginting.

Porfil Anthony Sinisuka Ginting

Anthony Sinisuka Ginting merupakan seorang atlet bulutangkis tunggal putra yang lahir di Ciamis, 20 Oktober 1996.

Ginting pertama kali mengenal bulutangkis saat di bangku taman kanak-kanak oleh sang Ayah.

Saat masih anak-anak, Ginting bergabung ke PB SGS PLN di Bandung, Jawa Barat, sebuah klub bulu tangkis yang melatih legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat.

Ginting mengidolakan Taufik Hidayat dan menjadikannya sebagai inspirasi.

Perjalanan Karir

Anthony Sinisuka Ginting memulai karier sebagai pemain bulu tangkis prestasi semenjak duduk di bangku SD dan pernah memenangi kompetisi MILO School Competition kategori tunggal putra SD pada tahun 2008.

Pada tahun 2012, Anthony kembali meraih juara pada kompetisi yang sama pada kategori tunggal putra tingkat SMP.

Baca juga: PROFIL Jojo Jonatan Christie, Penentu Juara Indonesia di Piala Thomas 2021 Setelah Penantian 19Tahun

Baca juga: Setelah 19 Tahun Trofi Juara Piala Thomas 2021 Kembali Pulang ke Indonesia, Ini Kata Hendra Setiawan

Sejak tahun 2013 Anthony mulai berpartisipasi di beberapa kompetisi bulutangkis senior, seperti Indonesia Open Grand Prix Gold, Vietnam International Challenge, dan Maldives International Challenge.

Pada tahun 2014 Anthony mengikuti kejuaraan BWF World Junior Championships dan meraih medali perunggu untuk nomor tunggal putra.

Setahun berselang, ia meraih medali emas SEA Games pada nomor beregu putra, yang kemudian kembali ia raih pada 2019.

Di tahun yang terakhir disebut ini Anthony juga masuk sebagai salah satu atlet peraih peringkat kedua di Piala Sudirman. Bersama tim Indonesia ia juga memenangkan Kejuaraan Beregu Bulu Tangkis Asia pada 2016, 2018, dan 2020.

Pada 2018 ia meraih dua medali dalam Pesta Olahraga Asia 2018; perak di nomor beregu putra dan perunggu di nomor tunggal putra.

Pada Olimpiade Musim Panas 2020, ia meraih medali perunggu di nomor tunggal putra dan menjadi peraih medali Olimpiade Remaja pertama di cabang olahraga bulutangkis yang kemudian meraih medali Olimpiade; ia meraih perunggu tunggal putra di Olimpiade Remaja Musim Panas 2014. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved