Berita Bali

Mensos Risma Kunjungi Korban, Akses Jalan yang Tertutup Material Longsor Dibersihkan

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, Senin (18/10).

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Mensos Risma saat mengunjungi korban gempa yang masih menjalani perawatan di RSU Bangli, Senin 18 Oktober 2021. 

Sehingga alat berat milik Dinas PUPR, baik loader maupun exavator bisa melintas untuk mengerjakan titik longsor ke tujuh dan delapan.

Dandim menjelaskan, dalam penanganan longsor di titik pertama, pihaknya terkendala longsor lanjutan secara tiba-tiba, yang terkadang terjadi secara sporadis. Sehingga alat berat tidak bisa membersihkan secara kontinyu.

"Jadi saat ada longsor lanjutan, pengerjaan berhenti sementara. Dan setelah longsoran berhenti, dilanjutkan lagi," ucapnya.

Sedangkan kendala di titik ke enam, lanjut Dandim, pihaknya terkendala volume batu yang lumayan besar, dengan diameter 2,75 hingga 3 meter.

Sehingga menyulitkan alat berat menggeser batu tersebut. "Masih ada batu besar yang belum bisa digeser," ujarnya.

Dandim menambahkan, lokasi titik ke tujuh berada di Banjar Cemara Landung, Desa Terunyan. Tepatnya di lokasi longsor yang menimbun empat warga, dan dua diantaranya meninggal dunia.

Sementara lokasi titik longsor ke delapan, berada di Dusun Terunyan, Desa Terunyan.

Pada kemarin sore, seluruh titik longsor yang mengisolir ratusan warga di tiga desa, seluruhnya telah terbuka.

Kendati demikian, tim gabungan masih membutuhkan sehari kedepan untuk membersihkan seluruh material longsor yang tersisa.

Dandim mengatakan berdasarkan laporan awal, ada delapan titik longsor.

Namun berdasarkan hasil assesment, barulah diketahui jumlah titik longsor ada sembilan.

"Itu mungkin tambahan yang kecil-kecil. Sehingga total ada sembilan. Yang besar ada dua, yakni di titik pertama dan enam, dan sisanya ringan," ujarnya.

Dandim mengatakan, sejatinya sejak pukul 14.30 Wita, seluruh akses jalur darat yang tertutup longsor sudah berhasil dibuka.

Dari titik pertama sampai terakhir di desa Terunyan.

Namun untuk lalu lintas, masih diasesmen oleh Satlantas Polres Bangli, untuk menentukan apakah sudah bisa dilintasi atau belum.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved