Berita Gianyar

Monev ke RSUD Sanjiwani, Pimpinan DPRD Gianyar Minta Direksi Tingkatkan Pelayanan

Di sana ditegaskan, agar direksi tidak berhenti belajar, agar bisa mengimbangi sistem rumah sakit yang akan mengarah ke sistem digital.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Wakil Ketua DPRD Gianyar, Gusti Ngurah Anom Masta menggelar monitoring dan evaluasi (Monev) ke RSUD Sanjiwani, Gianyar, Bali, Selasa 19 Oktober 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Wakil Ketua DPRD Gianyar, Gusti Ngurah Anom Masta menggelar monitoring dan evaluasi (Monev) ke RSUD Sanjiwani, Gianyar, Bali, Selasa 19 Oktober 2021.

Di sana, politikus partai Golkar asal Blahbatuh tersebut meninjau gedung baru rumah sakit, dan menggelar dialog dengan direksi baru RSUD Sanjiwani.

Di sana ditegaskan, agar direksi tidak berhenti belajar, agar bisa mengimbangi sistem rumah sakit yang akan mengarah ke sistem digital. 

Ditemui usai kegiatan, Gusti Anom Masta mengatakan, ada beberpa hal yang menjadi fokus pihaknya.

Baca juga: Identitas Ketua Komisi III Gianyar Dicatut Penipu dengan Modus Jual Mobil Lelangan

Di antaranya, berkenalan dengan direksi baru, mulai dari Dirut RSUD Sanjiwani, Wadir RSUD Sanjiwani hingga kepala unit pelayanan.

Pihaknya meminta, dengan perubahan wajah rumah sakit yang signifikan ini, pihaknya tidak ingin hanya megah di wajah. 

Namun pihaknya ingin sumber daya manusia (SDM) dan pelayanan juga  mengikuti perubahan tersebut.

Karena itu, untuk tercapainya pelayanan prima, ia meminta agar SDM rumah sakit terus belajar, meningkatkan kemampuan sesuai dengan perkembangan rumah sakit. Serta meminta agar pimpinan menerapkan job description  masing-masing petugas.  

"Yang terpenting juga  adalah komunikasi, baik antaran pimpinan dan bawahan, serta lintas unit pelayanan.

Ini penting. Sebab jika terjadi miskomunikasi, yang dirugikan adalah masyarakat, mereka akan kebingungan, jangan sampai penunggu orang sakit justru ikut sakit," ujarnya.

Anom Masta mengatakan,  pihaknya memahami beban kerja para tenaga kesehatan yang juga harus berhadapan dengan pasien.

Namun, etika harus tetap dijunjung tinggi ketika melayani pasien. 

Karena itu, dalam pengawasan, sistem kerja secara digitalisasi juga perlu adanya CCTV di setiap sudut. 

"Pengawas secara digital sifatnya tanpa batas, dan efaktif untuk pembanguman sikap mental petugas," ujarnya.

Anom menyampaikan apresiasinya terhadap sejumlah pelayanan yang sudah mengalami perubahan di sejumlah unit.  Di antaranya, pelayanan Poliklinik.

Baca juga: Pemkab Gianyar Kekurangan 6.340 Pejabat, Tahun Ini Batal Rekrut PPPK Lantaran Terkendala Anggaran

Dulu, kata dia, pelayanan di sini paling banyak  menuai keluhan. Namun saat ini  sudah dinilai bagus. 

"Dari informasi yang kami terima, pukul 08.00 Wita sudah ada pelayanan di poliklinik. Tentu masyarakat sangat senang dengan perubahan ini," tandasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved