Puluhan Ribu KPM Belum Transaksi di Bali, Mensos Minta Pemda untuk Gerak Cepat Distribusikan Bansos

Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta pemerintah daerah di Provinsi Bali bergerak cepat mendistribusikan bantuan sosial.

Editor: Karsiani Putri
Istimewa
Menteri Sosial Tri Rismaharini  dalam kegiatan evaluasi penyaluran bansos di Kuta, Selasa 19 Oktober 2021.  

Di Kabupaten Bangli, untuk Bantuan Pangan Non Tunai/Kartu Sembako terdapat 900-an KPM belum transaksi pada bulan Juli-September.

Melihat kondisi tersebut, Mensos meminta agar bantuan bisa disalurkan dengan uang tunai dan dirapel.

Untuk keperluan tersebut, Mensos meminta KPM bisa dikumpulkan dan segera dibayarkan hak-haknya.

Mensos menelepon Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana dan Bupati Karangasem I Gede Dana, agar disiapkan tempat untuk bisa menjadi titik pembayaran KPM.

Karena memang banyak KPM yang belum bertransaksi.

Mensos juga menyoroti tantangan geografis di beberapa daerah di Bali seperti di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani yang memerlukan transportasi air melalui Danau Batur.

Mensos minta pembayaran bansos yang belum cair, termasuk yang belum cair sejak Januari 2021 agar dibayarkan secara tunai.

Baca juga: Mensos Risma Kunjungi Korban Gempa di RSU Bangli dan Beri Santunan

Baca juga: Mensos Risma Motivasi Jajaran Berani Bekerja Keluar dari Zona Nyaman

"Saya minta Januari sampai Oktober harus clear . Kalau pake sembako sekian lama ini, pasti jadi busuk bahan makanannya. Jadi saya tidak mau dengan barang. Saya mau dengan uang cash," kata Mensos dalam siaran pers yang diterima Tribun Bali, Selasa 19 Oktober 2021. 

Secara umum, permasalahan yang dihadapi dalam penyaluran bantuan sosial di Bali hampir sama dengan di beberapa daerah lain.

Yakni berkisar pada Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang belum terdistribusi, kartu terblokir, KPM pindah alamat, dan KPM meninggal.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved