Berita Bali
Bali Masih Sepi Wisman Meski Penerbangan Internasional Dibuka, Ini Penjelasan Menparekraf
Hampir seminggu sejak pembukaan wisman ke Bali, pemesanan hotel dan paket wisata masih sepi.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Sejumlah aktivitas di wilayah PPKM Level 2 juga agak dilonggarkan.
Ketua Komisi II DPRD Bali, Ida Gde Komang Kresna Budi berharap penurunan status PPKM di Bali dapat semakin memancing kedatangan wisatawan, khususnya mancanegara ke Bali.
Pihaknya juga berharap agar melalui penurunan level PPKM ini pemerintah merevisi peraturan wajib karantina bagi wisman yang datang, khususnya yang terbukti bebas Covid-19 melalui hasil tes PCR di Bandara Ngurah Rai.
Apalagi, menurut dia, kebijakan karantina tanpa pandang bulu tersebut menjadi hambatan bagi para wisatawan untuk datang ke Bali.
Baca juga: 18 Wilayah Indonesia Memasuki Musim Hujan, Bali Waspada Potensi La Nina
“Karantina salah satu hambatan wisman masuk Bali,” jelasnya, Selasa 19 Oktober 2021.
“Kalau bisa wisman sudah divaksinasi dan sudah sehat, jangan dikarantina. Ini saya juga mewakili teman-teman, bagaimana jika karantina ditiadakan untuk merangsang wisman masuk Bali dulu. Kesehatan memang penting, tapi ekonomi tidak kalah pentingnya,” sambung Kresna Budi.
Dalam kesempatan tersebut, ia menambahkan kalau nantinya wisman yang tiba adanya emergency baru diadakan karantina.
Sebab antar pulau saja saat ini tidak ada karantinanya.
“Wisman yang sehat jangan. Kalau semua yang sehat dikarantina, kan pusing ini. Mereka juga swab PCR. Jika sehat, tidak usah lah. Ini masukan dari kami. Mudah-mudahan sebagai perangsang wisman datang,” tandasnya. (*)