Berita Badung
Dinas Kebudayaan Badung Anggarkan Dana Ogoh-ogoh Sejumlah Rp 22 Miliar pada 2022
Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung tetap menganggarkan dana kreativitas pemuda untuk Sekaa Teruna se-kabupaten Badung sebesar Rp 22 Miliar
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pada Perayaan Hari Raya Nyepi tahun 2022 mendatang, Sekaa Taruna di Kabupaten Badung tetap dianggarkan dana untuk pembuatan ogoh-ogoh.
Padahal sampai saat ini belum ada kepastian terkait pengarakan ogoh-ogoh sehari sebelum Nyepi tahun 2022 mendatang karena masih dalam situasi pandemi covid-19.
Bahkan Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung tetap menganggarkan dana kreativitas pemuda untuk Sekaa Teruna se-kabupaten Badung sebesar Rp 22 Miliar.
Hal itu pun sempat diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan Badung, I Gede Eka Sudarwitha dengan jajaran Dewan saat ada pertemuan beberapa hari lalu
Baca juga: Kunjungan Wisatawan Capai 10 Ribu/Hari, PHRI Badung Khawatir Kunjungan Tak Meningkat Karena Swab PCR
Namun saat kembali di konfirmasi pada Minggu 24 Oktober 2021 pihaknya tidak menampik.
Bahkan dirinya mengaku, anggaran yang terpasang sebelumnya sebesar Rp 25 Miliar.
"Awal terpasang Rp 25 miliar, tapi terserap biasanya Rp 22 miliar. Namun eksekusi dan realisasinya nanti sesuai dengan ketentuan," ujarnya.
Pihaknya menegaskan, realisasi anggaran itu dipastikan setelah situasi covid-19 menurun, saat itu seperti PPKM dan sudah bisa dilakukan pengarakan ogoh-ogoh.
Selain itu pula dirinya masih menunggu surat edaran dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Majelis Desa Adat (MDA).
"Jadi kita sifatnya menunggu, namun tahun depan tetap kami rancang dan anggarkan untuk kreativitas pemuda itu," terang Eka Sudarwitha.
Dirinya mengakui, semua bergantung pada surat edaran terkait pelaksanaan nyepi.
Pasalnya tahun sebelumnya pengarakan ogoh-ogoh sebelum perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1943 (Tahun 2021) ditiadakan berdasarkan surat edaran bersama di tingkat provinsi Bali.
Hal ini guna menghindari kerumunan dan mencegah cluster baru penyebaran covid-19.
Selain itu, keuangan daerah juga di-refocusing untuk kepentingan penanganan covid-19.
Baca juga: Dibina karena Tak Siapkan Barcode, Pasar Badung Resmi Berlakukan Aplikasi PeduliLindungi
Akibatnya, Sekaa Teruna yang ada di Kabupaten Badung pun tidak mendapat anggaran kreativitas pemuda. Sehingga tahun ini Disbud Badung kembali menganggarkan dana kreativitas pemuda, agar bilamana pengarakan ogoh-ogoh diizinkan bisa dilakukan normal seperti sedia kala, maka dana tersebut akan diberikan kepada Sekaa Teruna di Gumi Keris.
"Untuk nominalnya per STT masih Rp 40 juta. Arahan bapak bupati kan bila perlu ditingkatkan, namun karena kondisi kita belum memungkinkan, masih segitu dulu," kata mantan Camat Petang ini.
Eka Sudarwitha menegaskan, diberikannya anggaran ini dimaksudkan untuk mendorong kreativitas dan ruang berekspresi pemuda di Gumi Keris.
"Ini (pemberian dana kreativitas, red) tidak dalam hal membuatkan sesuatu dengan kesemarakan. Tetapi bagaimana mendorong kreativitas Sekaa Teruna, kaum muda kita untuk memberikan ruang berekspresi berkaitan dengan adat budaya dan agama," jelasnya
Sekadar mengingatkan, pada tahun 2020 lalu, masing-masing Seka Teruna di Badung mendapat kucuran dana kreativitas Rp 40 juta dipotong pajak 15 persen.
Jumlah tersebut meningkat dibanding 2019, yakni Rp 24 juta dipotong pajak 15 persen.
Setiap sekaa Teruna dipastikan mendapatkan bantuan tersebut.
Untuk di Badung sendiri ada sebanyak 534 sekaa teruna yang menerima bantuan. (*)
Artikel lainnya di Berita Badung