Berita Karangasem

38 Sekolah Terdata Rusak, PMI dan Pemkab Bangun 20 Shelter di Desa Ban Karangasem

Sebanyak 38 sekolah di Kabupaten Karangasem, Bali, rusak setalah diguncang gempa berkekuatan 4,8 SR.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Saiful Rohim
Keadaan rumah di Banjar Jatituhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali setelah diguncang gempa, Sabtu 16 Oktober 2021 - 38 Sekolah Terdata Rusak, PMI dan Pemkab Bangun 20 Shelter di Desa Ban Karangasem 

Divisi Penanggulangan Bencana, PMI Cabang Karangasem, Agus Dwi Hartono mengatakan, shelter dibangun untuk warga terutama tempat tinggal yang mengalami kerusakan parah.

"Kami sudah bangun 20 unit shelter," ungkp Agus Dwi Hartono, kemarin.

Ia mengatakan, pembangunan shelter dilakukan sejak 17 Oktober.

Hunian sementara ini ditempati dibangun di Banjar Manik Aji, Banjar Temakung, Banjar Darmaji, Banjar Cegi, dan banjar Jatituhu.

Shelter sudah ditempati warga yang terdampak gempa.

"PMI Karangasem bersinergi dengan pemerintah daerah dan instansi lain untuk membangun shelter. Pembangunan ini sangat dibutuhkan karena dampak yang ditimbulkan gempa cukup keras, sehingga hunian sementara sangat dibutuhkan oleh warga," kata Agus Hartono.

Baca juga: Akibat Diguncang Gempa, Puluhan Sekolah di Karangasem Rusak

Pengiriman Air ke Lokasi

Tak hanya itu, PMI juga telah mendistribusikan air bersih.

Sejak gempa hingga sekarang sudah 65.000 liter air bersih didistribusikan ke warga yang terdampak.

Petugas juga telah mendistribusikan logsitik lainnya untuk keperluan korban.

"Di antaranya sembako, sabun mandi, terpal, selimut, sampai cairan penyanitasi tangan. Kami juga siagakan ambulans di lokasi gempa di Desa Ban," kata Divisi Penanggulangan Bencana, PMI Cabang Karangasem, Agus Dwi Hartono. (*).

Kumpulan Artikel Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved