Berita Gianyar
Air Terjun Suwat Gianyar, Naik Rakit dan Patung Kura-Kura Menjadi Ikonnya
Belum lama dibuka resmi pada 22 Oktober 2019, Suwat Waterfall yang berlokasi di Dewa Suwat, Kecamatan/Kabupaten Gianyar ini harus menghadapi kenyataan
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Ini seperti yang diungkapkan oleh Fela, seorang pengunjung asal Jakarta.
“Saya sudah empat hari di Bali. Hari ini habis dari Batur, kemudian pingin lanjut ke air terjun. Dan saya memilih Air Terjun Suwat,” ungkap Fela saat ditemui Tribun Bali, Minggu 24 Oktober 2021 siang.
Alex, salah satu wisatawan mancanegara (wisman) dari Hungaria, rela menempuh perjalanan dari tempat tinggalnya di Canggu (Badung) ke Gianyar dengan menaiki sepeda motor demi merasakan suasana sejuk dan damai Suwat Waterfall.
Pengunjung yang bisa berenang juga dapat melakukan jumping ke bagian kolam yang dalam. Byuur, perasaan terasa enteng dan segar saat melompat dan mencebur ke kolam.
Atraksi jumping ke kolam ini menjadi salah-satu yang memikat wisatawan.
Meskipun tergolong destinasi wisata baru, sejumlah selebriti sudah mampir ke Suwat Waterfall.
Antara lain Jessica Iskandar, keluarga Irfan Bachdim, serta beberapa selebgram lokal Bali.
Komang Wijaya, salah satu pengelola Air Terjun Suwat, mengatakan ia dan teman-teman pengelola lainnya berjaga untuk pengunjung agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami bersama teman yang lain suka menyambut pengunjung dengan keramahan kami, agar mereka mau datang kembali. Kami juga siap membantu untuk memfotokan pengunjung ataupun membantu yang ingin naik rakit perahu,” kata Komang Wijaya saat ditemui Tribun Bali 24 Oktober 2021.
Harga tiket masuk Suwat Waterfall sebesar Rp 15.000 untuk orang dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak.
Baca juga: Desainer Athan Memaknai Hari Lingkungan Hidup, Gelar Fashion Show di Air Terjun Tegenungan Gianyar
Dari pintu gerbang, pengunjung melewati anak tangga untuk turun ke bawah.
Meskipun tidak begitu banyak jumlah anak tangga, namun lumayan untuk “pemanasan” sebelum sampai di sisi air terjun.
Kira-kira berjalan sekitar 200 meter, pengunjung sudah tiba tepat di air terjun.
Yang menjadi ikon Air Terjun Suwat adalah patung kura-kura. Konon, di Air Terjun Suwat dulu banyak kura-kura yang sakral dan banyak pemancing yang menemukannya.
Pemandangan hijau persawahan milik penduduk di kanan-kiri akses menuju ke Suwat Water memberi nilai tambah.
Waktu yang pas untuk berkunjung ke Suwat Waterfall adalah menjelang siang hingga sore hari.
Udara siang yang panas akan berubah terasa sejuk dan menyegarkan saat memasuki kawasan Suwat Waterfall yang dikelilingi pepohonan rindang.(arini valentya chusni).
Kumpulan Artikel Gianyar