Tips Kesehatan

Apakah Mengeluarkan Sperma Terlalu Sering Mengakibatkan Tulang Keropos? Berikut Penjelasannya

Beberapa pria bertanya-tanya, apakah mengeluarkan sperma terlalu sering bisa mengakibatkan osteoporosis atau pengeroposan tulang?

Editor: Harun Ar Rasyid
Pexels.com/Deon Black
Ilustasi Pengluaran sperma pada pria dewasa 

TRIBUN-BALI.COM - Beberapa pria bertanya-tanya, apakah mengeluarkan sperma terlalu sering bisa mengakibatkan osteoporosis atau pengeroposan tulang?

Pertanyaan ini muncul akibat sebagian pria khawatir dengan intensitas ejakulasi yang terlalu sering atau jarang bisa berdampak pada kesehatan.

Berikut penjelasan berikut untuk memahami kaitan antara seks dan osteoporosis.

Apakah mengeluarkan sperma terlalu sering mengakibatkan osteoporosis?

Baca juga: 4 Makanan Ini Ternyata Bisa Meningkatkan Mood Kamu

Mengeluarkan sperma terlalu sering, baik dari berhubungan seks atau masturbasi, tidak mengakibatkan osteoporosis.

Hingga kini, belum ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa mengeluarkan sperma terlalu sering bakal mengganggu kesehatan tulang.

Dilansir dari Medical News Today, mengeluarkan sperma bagi para pria justru memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan.

Antara lain dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, menghilangkan stres, atau meningkatkan suasana hati.

Baca juga: Pemeriksaan Diundur, Rachel Vennya Diminata Polisi Datang dengan Mobil Berplat B 139 RFS

Namun, pria perlu mempertimbangkan kondisi tubuhnya terkait sering tidaknya ejakulasi. Efek terlalu sering mengeluarkan sperma yang terkadang dialami pria yakni kelelahan atau tubuh kehabisan tenaga.

 Kaitan antara seks dan osteoporosis pada pria Hubungan antara seks dan osteoporosis sebenarnya terkait dengan hormon seks pria testosteron.

Fungsi hormon seks testosteron tak hanya mengontrol produksi sperma saja, tapi juga untuk merangsang pertumbuhan tulang. Kadar hormon testosteron yang rendah dalam darah dapat menyebabkan osteoporosis atau tulang keropos.

Melansir Cleveland Clinic, ada beberapa penyebab kadar hormon testosteron rendah, antara lain:

  • Cedera yang menyebabkan aliran darah ke testis terganggu
  • Infeksi testis Efek samping kemoterapi kanker
  • Gangguan metabolisme yang membuat tubuh kelebihan zat besi
  • Tumor kelenjar pituari
  • Efek samping sejumlah obat kanker dan steroid
  • Imbas konsumsi alkohol berlebihan
  • Penyakit sirosis hati
  • Gagal ginjal kronis HIV/AIDS Radang paru-paru
  • Sindrom kallman yang mengganggu kelenjar otak hipotalamus
  • Obesitas atau penurunan berat badan ekstrem
  • Diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol
  • Penuaan Hipotiroid yang tidak terkontrol
  • Cedera kepala
  • Paparan radiasi atau efek samping operasi otak

Baca juga: 21 Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, untuk Caption Facebook, Instagram dan Whatsapp

Dari sederet penyebab hormon testosteron rendah di atas, tidak ada yang menyebutkan bahwa penyebabnya karena intensitas mengeluarkan sperma atau ejakulasi yang terlalu sering.

Sehingga, mengeluarkan sperma terlalu sering tidak mengakibatkan osteoporosis.

Penyebab osteoporosis Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai berkurangnya massa tulang dan kerusakan struktur tulang, sehingga tulang jadi rapuh dan mudah parah.

Melansir laman resmi Perhimpunan Reumatologi Indonesia, penyebab osteoporosis bisa beragam.

Di antaranya efek samping penggunaan sejumlah obat seperti kortikosteroid, anti kejang, atau antasida dalam jangka panjang.

Selain itu, konsumsi alkohol secara berlebihan, merokok, kekurangan vitamin D, kekurangan kalsium, konsumsi minuman bersoda berlebihan juga bisa menyebabkan osteoporosis.

Penyakit osteoporosis bisa dihindari dengan mengontrol beberapa faktor risiko di atas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Mengeluarkan Sperma Terlalu Sering Mengakibatkan Osteoporosis?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved