Berita Karangasem
381 Peserta PPPK Guru di Karangasem Tak Lulus Uji Kompetensi
381 orang dinyatakan tidak lulus uji kompetensi yang digelar oleh Disdikpora Karangasem. Sedangkan sisanya sebanyak 303 dinyatakan lulus.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Dari 684 orang calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang mendaftar tahap pertama, sebanyak 381 orang dinyatakan tidak lulus uji kompetensi yang digelar oleh Disdikpora Karangasem.
Sedangkan sisanya sebanyak 303 dinyatakan lulus.
Kepala Disdikpora Karangasem, I Wayan Sutrisna, mengungkapkan, data kelulusan peserta PPPK guru tahap 1 sudah keluar.
Hasilnya 381 orang dinyatakan tak lulus uji kompetensi alias tidak penuhi syarat.
"Yang lulus sebanyak 303 orang,"ungkap I Wayan Sutrisna, Selasa 26Oktober 2021 pagi.
Baca juga: CATAT, Ini Mekanisme Seleksi PPPK Guru Tahap 2
Baca juga: Ini Daftar 166 Instansi yang Umumkan SKD CPNS dan PPPK Nonguru Tahap 1 pada 29-30 Oktober 2021
Ditambahkan, untuk peserta yang tak lulus tahap pertama dipersilahkan untuk ikut tahap 2 serta 3 selama ada formasi kosong.
Tes tahap pertama pesertanya adalah guru honorer bertugas di instansi negeri.
Sedangkan, ke 2 untuk tenaga guru yang tugas di swasta, & ke 3 untuk umum.
"Untuk uji kompetensi tahap dua rencana dilaksanakan tanggal 12 sampai 16 Nopember 2021,"tambah I Wayan Sutrisna, mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Karangasem.
Pihaknya berharap prosesi bisa berjalan dengan lancar.
Untuk diketahui, Karangasem mendapat jatah PPPK sekitar 965 orang.
Sedangkan guru yang masuk dapodik sebanyak 990 orang.
Baca juga: Pemkab Gianyar Kekurangan 6.340 Pejabat, Tahun Ini Batal Rekrut PPPK Lantaran Terkendala Anggaran
Baca juga: Seleksi PPPK Tahap 2 Lebih Berpeluang, 1.035 Formasi Guru di Tabanan Masih Kosong
Yakni 649 bertugas di instansi pemerintah, dan sisanya instansi swasta.
Pihaknya berharap agar semua tenaga honorer, baik negari & swasta, terakomodir.
Dari jatah yang diberikan pemerintah ke Kab. Karangasem, formasi yang mendominasi adalah Guru Kelas SD capai 552 formasi.
Sedangkaan Sisanya yakni Guru Bahasa Indonesia, Guru Penjasorkes, Bahasa Inggris, Bimbingan Konseling, IPA, IPS, PPKN, Guru Prakarya & Kewirausahaan, Seni Budaya.