Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

ISU Liar Kasus Subang terkait Autopsi Jasad Tuti dan Amalia, Kades Jalancagak Ungkap Fakta-fakta Ini

ISU Liar Kasus Subang terkait Autopsi Jasad Tuti dan Amalia, Kades Jalancagak Ungkap Fakta-fakta Ini

Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Jabar / Dwiki Maulana
Suasana lokasi kejadian pembunuhan yang berlokasi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). 

Namun Indra Zainal yang merupakan keluarga dekat Tuti dan Amalia dilarang oleh aparat desa untuk ikut ke rumah sakit.

Alhasil, Indra Zainal mengutus anak buahnya untuk memantau jalannya autopsi jasad ibu dan anak tersebut.

"Waktu itu ambulans cuma satu, Saya memutuskan untuk pakai ambulans desa, Saya yang akan membawa mayat itu, yang Saya bawa waktu itu mayat Amel,"

"Kemudian sama aparat desa, Saya dilarang 'Bapak di sini aja. Biar Saya yang ke sana'. Jadi selama proses autopsi di sana, anak buah Saya melaporkan apa yang terjadi. Tapi beliau tidak masuk ke dalam," ungkap Indra Zainal.

Selama proses autopsi tersebut, keluarga almarhumah Tuti dan Amalia mengutus seorang pria untuk mewakili keluarga dalam melihat proses autopsi.

Sosok tersebut adalah ponakan sekaligus sepupu korban bernama Arif.

"Yang masuk ke dalam (RS saat autopsi Tuti dan Amel) itu saudara Arif. Arif ini diutus oleh pihak keluarga. Arif ini adalah anak Pak Mul. Pak Mulyana adiknya Pak Yosef," ungkap Indra Zainal.

Dalam penjelasannya, Indra Zainal juga membantah isu bahwa Arif menghalang-halangi proses autopsi Tuti dan Amalia.

Justru diakui Indra Zainal, Arif adalah utusan keluarga Tuti dan Amalia.

Terlebih saat itu, anak sekaligus kakak korban pembunuhan yakni Yoris tak bisa mengikuti proses autopsi karena masih tak kuat menerima kenyataan pahit keluarganya tewas dibunuh.

"Jadi tidak ada Arif menghalang-halangi proses autopsi. Autopsi berjalan dari setelah maghrib sampai jam 12 malam. Justru Arif diutus oleh pihak keluarga. Aa Yoris tidak mau karena tidak kuat," ujar Indra Zainal.

Tak ada kejanggalan atau keanehan, Indra Zainal menyebut proses autopsi Tuti dan Amalia berjalan lancar sesuai prosedur.

Bahkan waktu autopsi pertama dan kedua adalah hampir sama.

"Saya pengin senyum-senyum aja kalau di channel lain, Saya ada di sana. Sampai sore hari Saya tidak beranjak di TKP," kata Indra Zainal.

"Arif ini yang anggota kepolisian ?" tanya reporter Tribunnews.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved