Berita Bali
Merchant Tak Kena Biaya Apapun, MYPIN Beri Ongkir Terjangkau untuk Customer di Bali
Sebagai aplikasi startup online courier and shoping dari Bali, MYPIN mencoba menunjukkan komitmen.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebagai aplikasi startup online courier and shoping dari Bali, MYPIN mencoba menunjukkan komitmen.
MYPIN berupaya meningkatkan daya beli guna membangkitkan perekonomian Bali yang anjlok akibat krisis berkepanjangan.
"Dengan tagline Courier in Paradise, MYPIN semakin terasa manfaatnya pada saat terjadi krisis global saat ini karena tarif ongkirnya yang sangat terjangkau," ujar Founder dan CEO MYPIN, Agus Suhendar, Selasa 26 Oktober 2021.
MYPIN dibangun pada 18 Juni 2020 lalu dan berkantor di Jalan Bedugul Nomor 25, Sidakarya, Denpasar Selatan.
Baca juga: Banyak UMKM Terdampak Pandemi, Agus Dirikan MYPIN Startup Online Courier and Shoping di Bali
Agus mengambil hikmah dari krisis yang berkepanjangan ini. Kata dia, di balik kesulitan pasti ada kemudahan.
“Saat pandemi banyak orang yang kelabakan mencari pekerjaan sehingga dituntut untuk banting setir, salah satunya menjadi wirausaha produk UMKM. Namun saya yakin bahwa di balik kesulitan pasti ada kemudahan,” imbuh Agus.
Kata dia, krisis yang dirasakan saat ini adalah masalah bersama.
Ia bertekad untuk membesarkan MYPIN agar Bali bangkit bersama.
Untuk itu saat memulai startup MYPIN, Agus tahu betul bagaimana MYPIN ini akan diarahkan, menjadi sebuah platform yang bisa maju bersama masyarakat dalam mewujudkan Bali bangkit.
“Banyak muncul UMKM pada saat ini yang membutuhkan ongkir yang terjangkau, termasuk harga jual produk UMKM yang murah karena daya beli masyarakat sedang menurun," ungkapnya.
Merchant UMKM yang ada di MYPIN tidak dikenakan biaya apapun termasuk gratis komisi penjualan (nol persen) jadi mereka bisa jualan di MYPIN dengan harga sesuai di outlet mereka.
"Dalam kondisi seperti ini, setidaknya kita semua bertahan dulu deh, jangan mikir keuntungan yang banyak dulu,” lanjut Agus.
Ia sendiri tidak menyangka, perusahaan startup yang dirintisnya malah mengalami kemajuan.
“Ini mungkin karena nol persen Komisi untuk merchant kali ya, padahal niatnya hanya ingin membantu UMKM agar tidak terlalu terbebani,” kata Agus.
Keseriusannya untuk berperan dalam pemulihan ekonomi Bali ditunjukkan dengan memberikan ongkir sangat terjangkau bagi customer MYPIN, yakni hanya Rp 1.250 per kilometer untuk jenis layanan antar pesanan.
Sedangkan untuk jasa layanan belanja yang membutuhkan dana talangan Kurir, hanya dikenakan Rp.1.500 per kilometer.
“Jadi ketika menggunakan MYPIN, baik merchant ataupun customer mendapat keuntungan layanan yang murah," ujarnya.
"Merchant MYPIN tidak perlu me-mark up harga jualannya, ditambah lagi dengan ongkir yang murah. Prinsipnya kan kita bertahan dulu, mulai dulu, selanjutnya sempurnakan, baru bangkit,” tambah Agus.
Baca juga: Hasil Inovasi UMKM, Datangkan Sejumlah Investor Tandatangani MoU dengan 3 Kabupaten di Bali
1.300 Mitra Kurir
Founder dan CEO MYPIN, Agus Suhendar mengatakan dengan ongkir yang sangat murah, para Kurir MYPIN justru diuntungkan.
Sebab orderan melimpah setiap hari dan tidak sedikit yang mendapatkan tip dari customer.
“Saat ini kami memiliki lebih dari 1.300 Mitra Kurir yang beroperasi di Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, Jembrana, Buleleng dan sekitarnya dan masih membutuhkan Mitra Kurir yang sangat banyak,” ujar Agus.
Bagi yang ingin menikmati layanan MYPIN, silakan unduh MYPIN di playstore atau order MYPIN via Admin di nomor whatsapp 081218872086 (hanya untuk pengguna iphone).
Untuk UMKM yang ingin mendaftar sebagai Merchant MYPIN, silakan daftar via whatsapp 081246179860.(*).
Kumpulan Artikel Bali